News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ganjar Berharap Soal Wadas dan Rembang Dibahas saat Debat Capres

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Generasi Perintis untuk membahas Arah Masa Depan Indonesia di Pos Bloc Jakarta, Sawah Besar, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali berdiskusi dengan anak muda.

Kali ini, ribuan anak muda seluruh Indonesia yang tergabung dalam Generasi Perintis mendapat kesempatan diskusi dengan Ganjar di Pos Bloc Jakarta, Minggu (14/1/2024) kemarin.

Para anak muda yang didominasi pelajar dan mahasiswa itu cukup kritis berdiskusi dengan Ganjar. Mereka bertanya tentang banyak hal, mulai lapangan kerja hingga isu lingkungan.

Satu di antaranya Rima Kusumadewi, mahasiswa ilmu keperawatan UGM.

Kepada Ganjar, ia menanyakan tentang konflik Semen Rembang dan Wadas yang terjadi saat Ganjar memimpin Jawa Tengah.

"Di visi misi bapak tertera akan membangun ekonomi hijau dan melindungi lingkungan. Tapi saat jadi Gubernur Jateng, bapak dihadapkan dengan isu lingkungan yakni Pabrik Semen Rembang dan Wadas. Bagaimana bapak berkomitmen soal itu," tanya Rima.

Ada juga pertanyaan dari anak muda lain tentang kesiapan Ganjar pada debat Pilpres. Tema debat terakhir salah satunya soal lingkungan.

"Bapak nggak khawatir nanti soal Wadas dan Semen Rembang dibahas. Nanti bapak diserang soal ini," teriak anak muda lainnya.

Mendengar pertanyaan kritis itu, Ganjar tersenyum bangga. Ia mengatakan sangat senang mendapat pertanyaan kritis dari anak muda.

"Saya senang sekali dapat pertanyaan ini. Kalau soal debat nanti apakah saya takut ini di bahas (Wadas dan Semen Rembang), justru itu harus dibahas biar clear. Sebelum debat, saya ceritakan di sini ya, ini kisah yang tak banyak orang tahu," ucapnya.

Ganjar mengatakan, kasus Semen Rembang dan Wadas memang salah satu problem lingkungan. Ia akui, sosialisasi masyarakat sangat kurang pada proyek itu.

"Tapi yang harus orang tahu, itu bukan proyek saya. Itu proyek strategis nasional. Tapi karena saya Gubernur Jateng saat itu, saya tanggungjawab dan selesaikan semuanya. Karena saya diajari orang tua tidak boleh lari dari tanggungjawab," tegasnya.

Meski disadari Ganjar, hal itu bisa berdampak pada dirinya.

Elektabilitas, popularitasnya saat itu yang sedang tinggi akan terancam. Akan banyak orang menyerang dan menyalahkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini