TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ini oleh sejumlah lembaga survei diprediksi berlangsung dua putaran atau Pilpres 2 putaran.

Pilpres 2 putaran pernah terjadi pada 20 tahun silam di Pilpres 2024.

Saat itu Pilpres untuk memilih presiden dan wakil presiden periode 2004-2009 diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004 (putaran I).

Karena tak ada pasangan capres-cawapres yang memenuhi syarat mendapatkan suara di atas 50 persen maka dilangsungkan putaran kedua Pilpres 2004 pada 20 September 2004.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui Jika Pilpres 2 Putaran: Jadwal Lengkap hingga Syaratnya

Diikuti 5 Kontestan

Pilpres 2004 diikuti lima pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dengan perolehan suara.

1. Wiranto dan Salahuddin Wahid (nomor urut 1) memperoleh 26.286.788 suara (22,15 persen).
2. Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi (nomor urut 2) mendapatkan 31.569.104 suara (26,61 persen).
3. Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo (nomor urut 3) meraih 17.392.931 suara (14,66 persen).
4. Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla (nomor urut 4) memperoleh 39.838.184 suara (33,57 persen).
5.  Hamzah Haz dan Agum Gumelar (nomor urut 5) mendapatkan 3.569.861 suara (3,01 persen).

Kareba pada putaran 1 tidak ada paslon yang mendapatkan suara di atas 50 persen maka dilanjutkan pada putaran 2 yang diikuti dua paslon peraih suara terbanyak.

Putaran 2 diikuti pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Kalla dan Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi.

Menurut hasil real count KPU, keluar sebagai pemenang adalah pasangan Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla dengan meraih 69.266.350 suara (60,62 persen).

Kemudian disusul paslon Megawati-Hasyim memperoleh 44.990.704 suara (39,38 persen).

Baca juga: 5 Tanda-tanda Anies Bakal Koalisi dengan Ganjar Jika Pilpres 2 Putaran

Bagaimana dengan Pilpres 2024 ini?

Pilpres 2024 kemungkinan besar berlangsung 2 putaran menurut publikasi sejumlah lembaga survei.

Hal ini karena capres-cawapres belum ada menyentuh angka 50 persen plus 1 (di atas 50 persen).

Jika merunut dari hasil survei itu elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo-Gibran, rata-rata di atas angka 40 persen.