Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres 03 Ganjar Pranowo berharap debat peserta Pilpres 2024 terakhir tidak menggunakan format tanya jawab. Menurutnya debat yang bisa saling sanggah justru akan menarik.
Hal itu Ganjar sampaikan kepada awak media di Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Ganjar Minta Kasus di Medan dan Kabupaten Batu Bara Diselidiki Menggunakan Digital Forensik
"Mungkin baik juga sih debatnya bukan tanya jawab. Betul-betul debat, beradu saling potong, itu akan menarik," ujar Ganjar.
Jika format debat dilakukan seperti yang diharapkan oleh Ganjar, maka menurutnya masyarakat selaku pemilih bisa mendapatkan preferensi masing-masing.
"Dan kalau itu iya, maka orang akan melihat dari sisi kapasitas dari masing-masing sehingga masyarakat mendapatkan preferensi-preferensi yang bagus," tuturnya.
Baca juga: Sambangi PGI, Ganjar Ungkit Buku Karya Franz Magnis Berjudul Etika Politik
"Sehingga problem-problem bangsa ini bisa diselesaikan dengan baik dari kacamata masing-masing kandidat dan dinilai oleh calon pemilih," ia menambahkan.
Sebagai informasi, telah berlangsung 4 kali debat Pilpres 2024 dengan tak menggunakan format saling sanggah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI selalu penyelenggara menegaskan pihaknya sudah menyusun debat secara optimal.
“Apa yang sudah kami susun, kami rasa sudah optimal. Untuk format, alur, segmen, termasuk waktu, tidak mengalami perubahan,” kata Anggota KPU RI August Mellaz di kantornya, Rabu (10/1/2024).
“Kalau ada pihak-pihak lain yang berkeberatan atau mengusulkan format lain, silakan dilakukan, tapi KPU posisinya di situ,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, format debat merupakan bagian yang sudah KPU susun bersama-sama tim pasangan calon. Format yang sudah berjalan ini disebut Mellaz mengakomodasi masukan dari banyak pihak dalam rapat.
Baca juga: Ketua TPN Ganjar-Mahfud Bilang Debat Cawapres Sangat Dinamik dan Asyik
Adapun debat terkahir yang bakal berlangsung 4 Februari mendatang bakal diikuti oleh para capres. Tema debat kelima adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, SDM, dan Inklusi.