TRIBUNNEWS.COM - Ketahanan pangan dibahas dalam debat keempat Pilpres 2024 yang digelar Minggu (21/1/2024).
Dalam debat yang menghadirkan para calon wakil presiden (Cawapres) itu, program dan terobosan ketiganya diusung.
Satu di antaranya yakni oleh Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Ia awalnya mengkritisi impor pangan yang terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir.
Mahfud pun menyajikan data impor bahan pangan Indonesia. Impor beras, misalnya, disebut Mahfud mencapai 2,8 juta ton, kedelai mencapai 2 juta ton serta gula pasir mencapai 4 juta ton, daging sapi 160 juta ton.
"Impor pangan Indonesia semakin banyak volumenya, juga jumlah komoditasnya,” katanya.
Pasangan capres dan cawapes nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sendiri menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
Keduanya juga telah menetapkan program kedaulatan pangan dalam visi misinya.
Pertama, pangan terjamin, terjaga, terjangkau, dan terdiversifikasi.
Melalui program ini keduanya menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Mandiri Pangan.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga menjamin kepastian pangan murah melalui stabilisasi harga pangan.
Baca juga: Perludem: Debat Semalam Semakin Tunjukkan Karakter Asli Cawapres
Kedua, alsintan modern dan dukungan sarana prasarana. Lewat program ini, Ganjar-Mahfud mendukung petani, peternak, dan nelayan dengan alat modern, benih unggul, pupuk berkualitas, murah, dan tepat waktu.
Selain itu, keduanya juga akan memperbanyak sistem pengairan (waduk, bendungan, embung, dan irigasi), jalan usaha tani yang memadai, fasilitas cold storage, serta pengolahan dan pemasaran hasil tani, ikan, maupun ternak terintegrasi.
Ketiga, mewujudkan industri pangan berkelanjutan.