News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Cak Imin Respons Mentan Soal Food Estate: Bukti Kegagalan Sudah Ada di Mana-mana

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres 2024 Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menjalani debat ke-2 Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024), di Jakarta Convention Center (JCC). Cak Imin, merespons pernyataan Menteri Pertanian (Mentan).Amran Sulaiman yang menyebut food estate bukan proyek instan, namun jangka panjang. Menurut Cak Imin, bukti kegagalan program lumbung pangan nasional itu telah ada di mana-mana.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons pernyataan Menteri Pertanian (Mentan).Amran Sulaiman yang menyebut food estate bukan proyek instan, namun jangka panjang.

Menurut Cak Imin, bukti kegagalan program lumbung pangan nasional itu telah ada di mana-mana.

"Saya kira bukti kegagalan sudah ada di mana-mana," kata Cak Imin usai menghadiri acara "Slepet Imin" di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1/2024) malam.

Ada pun pernyataan Mentan itu disampaikan untuk membantah perkataan Cak Imin dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang mereka ungkapkan saat debat cawapres terakhir.

Mereka kompak menilai bahwa proyek food estate adalah program yang gagal.

Cak Imin menegaskan bahwa food estate ini tidak akan diteruskan oleh pasangan AMIN jika memenangkan pilpres 2024.

"Keberhasilannya masih sumir, perencanaan salah, tentu ini tidak akan kami teruskan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengutarakan pernyataan serupa seperti calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, soal proyek food estate.

Pada debat cawapres terakhir, Gibran mengatakan proyek food estate tak bisa dilihat dalam waktu singkat karena membutuhkan proses, jadi tak bisa instan.

Gibran juga mengatakan bahwa tak semua proyek food estate gagal. Ada food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang diklaim berhasil.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Food Estate, Lengkap dengan Penjelasan dan Fungsinya

Senada dengan Gibran, Amran mengatakan, dari berbagai proyek food estate yang sedang dikerjakan di beberapa daerah, telah berjalan baik dan sesuai target.

"Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektar yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif," kata Amran dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini