Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai preferensi dalam memilih pemimpin.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam debat terkahir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: Ganjar Tidak Setuju Program Makan Gratis Prabowo untuk Atasi Stunting
Ganjar mengatakan, saat berkampanye untuk Jokowi dalam Pilpres 2019, dirinya diminta untuk tidak memilih calon yang memiliki rekam jejak pelanggar hak asasi manusia (HAM).
"Kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, punya rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi," kata Ganjar dalam pernyataan penutupnya.
Baca juga: Mundur dari Kabinet Jokowi, Ganjar Sebut Mahfud Contoh Teladan Pemimpin yang Baik
Ganjar meyakini pertanyaan Jokowi masih sangat kontekstual dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan rakyat tak memilih capres dan cawapres yang diktator.
"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita untuk memilih pemimpin," ujar Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar menambahkan, saat ini pentingnya gotong royong agar Indonesia Unggul bisa terwujud.