Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyoroti ketimpangan dan ketidakadilan yang terjadi di Indonesia pada saat ini.
Bahkan kata Anies, segelintir elite menguasai mayoritas perekonomian di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam debat terakhir pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
Baca juga: Debat Capres Terakhir, Anies Singgung Ketimpangan antara Jawa dan Luar Jawa, hingga Kaya dan Miskin
"Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa luar Jawa, kaya miskin, desa kota, pendidikan umum pendidikan agama, pendidikan kejuruan pendidikan teknis. Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini," kata Anies.
"Bahkan di bidang perekonomian, segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita," imbuh Anies.
Lantas, Anies mengungkapkan bahwa para pendiri bangsa mendirikan Republik Indonesia untuk semua golongan.
Dia ingin mengembalikan Indonesia sesuai dengan cita-cita para founding fathers.
"Ketika republik ini didirkan para pendirinya 60an orang anggota BPUPKI, mereka adalah orang orang terdidik, mereka berasal dari kaum previlege, tapi mereka mendirikan republik untuk semua, bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya ataupun keluarganya, mereka mendirikan ini semuanya, kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesemapatan kepada semua, sekarang kita jauh dari cita-cita republik ini," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebagimana diketahui, debat terakhir Pilpres 2024 mempertemukan tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Tema yang diusung adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.