“Dia (rektor) mengatakan diminta untuk menyatakan untuk pemerintahan Jokowi baik, pemilu baik dan lain sebagainya, nah itu yang beredar,” ujar Mahfud.
Adanya intervensi ke kampus-kampus, lanjut mantan Menkopolhukam ini, bisa saja terjadi, tetapi untuk mengatakan perguruan tinggi itu takut karena adanya tekanan, itu tidak juga.
Saat ini, menurut Mahfud, sudah 59 perguruan tinggi, dan selanjutnya akan terus mengalir setiap perguruan tinggi akan menyatakan sikap untuk mengawal pemilu dan menyuarakan pemerintahan yang beretika.
Menurutnya, semakin menekan perguruan tinggi, maka semakin bergelombang gerakan-gerakan tersebut.
“Oleh karena itu karena kita berada di Yogyakarta, mari kita mengucapkan terima kasih kepada para guru besar civitas akademika UGM (Universitas Gajah Mada) yang telah memulai lebih dulu untuk mengajak perguruan tinggi lain menyatakan sikap yang sama,” tegasnya.
Bantahan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar
Polrestabes Semarang membantah ada intimidasi kepada Rektor Unika Soegijapranata Semarang terkait maraknya gelombang kritik kepada pemerintah Presiden Jokowi.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengakui, pesan yang dikirim lewat Whatsapp (WA) adalah ajakan melaksanakan pemilu damai.
“Tidak ada sama sekali, sekali lagi saya ulangi bahwa ajakan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, termasuk ada mahasiswa, civitas akademika, itu mengajak, men-support terciptanya pemilu damai," kata Irwan di Kota Semarang, Selasa (6/2/2024).
Ia mengatakan, penolakan pembuatan video dari Rektor Unika bagian dari pilihan.
“Yang Unika itu kan yang kami tangkap itu pilihan. Kami berhadapan dengan orang-orang, dengan intelektual yang bagus. Punya pilihan, narasi-narasi mana yang disampaikan untuk memberikan kesejukan bagi warga Kota Semarang," imbuhnya.
Irwan Anwar menyebut, tidak ada paksaan dalam pembuatan video tersebut.
Bahkan, sebelum permintaan pembuatan video testimoni, disampaikan bahwa video akan dipublikasikan dengan tujuan agar pesan dari tokoh ini sampai kepada khalayak luas, mengutip TribunBanyumas.com.
Dalam memilih tokoh, kata dia, juga tidak sembarangan. Yakni, tokoh yang dianggap layak memberikan pesan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Semarang.
"Memang ada beberapa yang menolak tapi banyak yang men-support kegiatan ini," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu menegaskan video pemilu damai ini sebagai kegiatan cooling system.
Senada dengan Irwan, Satake mengungkapkan video tersebut dibuat demi menjaga pemilu berjalan aman, lancar, dan tertib.
Hal ini, sambungnya, sekaligus membantah bahwa permintaan pembuatan video ini sebagai wujud dukungan kepada salah satu paslon capres-cawapres.
“Tidak ada arahan untuk mendukung salah satu paslon (Presiden dan Wakil Presiden),” tegasnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Diperiksa soal Kasus Pemerasan SYL
Polisi secara diam-diam memeriksa Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar dalam kasus dugaan pemerasan kepada eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), Selasa (28/11/2023).
Irwan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi setelah ditetapkannya Ketua KPK non-aktif, Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"(Irwan diperiksa) hari ini. Dari siang," kata Wadirtipidkor Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa kepada wartawan, Selasa.
Pemeriksaan pada Irwan Anwar dilakukan beberapa kali dan hingga kini statusnya hanya saksi.
Kapolres Semarang Akui Temani SYL Temui Firli Bahuri
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku pernah menemani eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk menemui Ketua KPK, Firli Bahuri.
Irwan menyebut pertemuan di antara keduanya itu terjadi di Jakarta pada 2021 lalu.
Namun, dia tidak merinci lokasi tepatnya.
"Pernah ada di tahun 2021 kira-kira di bulan Februari itu kebetulan saya diminta untuk menemani pak SYL untuk menemui Pak Firli," kata Irwan dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).
Irwan menyebut pertemuan SYL dan Firli saat itu untuk membicarakan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pencegahan korupsi.
"Pak SYL untuk menemui Pak Firli dalam rangka membangun atau membuat mou kerjasama pencegahan tindak pidana korupsi di atau pendampingan lah dalam hal pencegahan korupsi itu saja yang saya tahu," ucapnya.
Baca juga: Kombes Irwan Anwar Ternyata Eks Anak Buah Firli Bahuri saat di Polda NTB, Bantah Serahkan Uang
Di sisi lain, Irwan juga membenarkan kedekatan dengan SYL maupun Firli. Dengan SYL merupakan keluarga dan dengan Firli merupakan mantan atasannya di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pak Firli dulu adalah atasan langsung saya saat saya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal UMUM di Polda NTB kira-kira tahun 2017," ucapnya.
"Kemudian pak Mentan (SYL) adalah paman saya, kebetulan bersaudara dengan mertua perempuan saya," sambungnya.
Lantas siapakah sosok Kombes Irwan Anwar?
Kombes Irwan Anwar merupakan Kapolrestabes Semarang, sejak 21 Desember 2020.
Sebelumnya dirinya menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumut.
Sementara pada 2017, Irwan Anwar pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar.
Irwan Anwar lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Februari 1972.
Dirinya merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.
Ia berpengalaman dalam bidang reserse.
Selain itu, ia juga merupakan teman satu angkatan dengan Ferdy Sambo di Akpol.
Irwan Anwar rupanya merupakan suami dari Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa, keponakan Syahrul Yasin Limpo.
Sang istri juga merupakan mantan finalis putri Indonesia, keduanya menikah pada tahun 2020.
Berikut ini riwayat jabatan Kombes Irwan Anwar, dikutip dari Wikipedia:
- Pamapta Polres Temanggung
- Kaur Bin Ops Reskrim Polres Temanggung
- Kasat Reskrim Polres Temanggung
- Kasat Reskrim Polres Magelang
- Kasat Reskrim Polres Salatiga
- Kapolsek Medan Teladan
- Kasat Narkoba Poltabes Medan
- Wakapolres Binjai
- Kabag Bin Ops Dit Reskrim Polda Metro Jaya
- Kasat Reskrim Polres Metro Jakut
- Kapolres Madiun (2011)
- Wakapolres Metro Depok (2013)
- Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2016)
- Dirreskrimum Polda NTB (2017)
- Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri (2017)
- Kapolrestabes Makassar (2017)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidsiber Bareskrim Polri (2018)
- Dirreskrimum Polda Sumut (2020)
- Kapolrestabes Semarang (2020) (tribun network/thf/TribunJateng.com/Tribunnews.com)