Rektor Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang Ferdinandus Hindarto diminta petugas kepolisian untuk membuat video pujian untuk pemerintahan Jokowi.
Namun, Hindarto menolak permintaan dan pihaknya memilih menyatakan kritik lantaran sikap Jokowi dinilai melewati batas prinsip demokrasi.
"Itu saja menurut saya levelnya sudah tanda petik teman-teman di banyak kampus sudah melihat ini 'sudah melewati batas' kalau untuk ukuran yang paling tinggi. Kami meminta presiden dan segenap jajarannya untuk bertindak sesuai porsi, prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi itu saja," kata Hindarto, saat ditemui di kampusnya, Selasa (6/2/2024).
Dia menjelaskan, kemunduran itu terlihat mulai dari pelanggaran batas usia cawapres yang diputuskan Mahkamah Konstitusi, penyataan presiden yang menyebut boleh berpihak, penggelontoran bansos secara masif, hingga munculnya peringatan bagi Ketua KPU dari DKKP.
3. Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen
Di tengah gelombang kritik terhadap Presiden Jokowi, deklarasi tandingan yang berisi pujian terhadap pemerintahan Jokowi pun muncul.
Satu di antaranya datang dari Rektor Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Dr H Imam Satibi M.Pdi.
Ia mengingatkan agar semua elemen masyarakat menjaga marwah pemilu. Oleh karena itu, baik pemilu maupun pihak penyelenggara harus didukung sehingga pemilu berjalan dengan damai dan jujur.
"Untuk itu pemilu ini harus sama-sama kita dukung bagaimana penyelenggara pemilu dapat menyelenggarakan pemilu secara damai," katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan agar civitas akademika tidak mudah melakukan pernyataan-pernyataan politik dengan mengatasnamakan kampus yang sebenarnya adalah bagian dari narasi politik.
"Kemudian yang kedua, saya menghargai apresiasi Bapak Presiden beserta penyelenggara pemilu yang sudah sedemikian rupa untuk menyelenggarakan pemilu ini secara baik secara berkualitas. Sehingga menurut saya bahwa kita semuanya harus menjaga jangan sampai kita mudah melakukan pernyataan-pernyataan politik dengan mengatasnamakan kampus, mengatasnamakan komunitas tertentu yang sebetulnya itu adalah bagian dari narasi politik," imbuhnya.
4. Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen
Rektor IAINU Kebumen Benny Kurniawan juga ikut mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah mempersiapkan kegiatan Pemilu 2024 dengan baik sebagai pesta demokrasi yang jujur dan adil serta mampu menciptakan pemimpin bangsa yang bisa melanjutkan pembangunan menuju Indonesia Emas.
"Secara khusus kepada Presiden Jokowi kami mengucapkan terimakasih karena sudah banyak sekali memberikan sumbangan terhadap pembangunan dalam organisasi Nahdhatul Ulama (NU)," katanya.
Pada kesempatan ini Benny juga meminta kepada segenap civitas akademika NU Kebumen, sama-sama mengsukseskan Pemilu 2024, gunakanlah hak pilih secara dewasa.
5. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jebul Suroso memuji kinerja Jokowi.
Khususnya, kata dia, dalam menangani Covid-19, infrastruktur, dan pengadaan riset untuk perguruan tinggi.