News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Bacakan Meme Unik dan Sarkas, Anies Baswedan : 'AMIN Hanya Punya Doa, Tidak Punya Paman di MK'

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana dalam Gedung DBL Arena Surabaya tampak dipadati belasan ribu peserta Desak Anies, Jumat (9/2/24) malam.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan angkat bicara melihat situasi kondisi Desak Anies Episode Surabaya dipadati pendukungnya.

"Surabaya dahsyat," teriak Anies saat saat di Desak Anies Episode: Surabaya. Desak Anies berlangsung di Arena DBL, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/2).

Anies Baswedan membaca puluhan spanduk hingga meme yang dibawa pendukungnya.

Pembawa acara Desak Anies pun meminta Anies untuk membacakan banner hingga meme yang dipersiapkan peserta Desak Anies.

Anies mulai membaca sebuah banner yang menyebutkan kata-kata sarkas di mana kondisi Desak Anies ramai, apakah dibayar.

"Ramai banget pada dibayar berapa buat datang ke sini," kata Anies sambil tertawa.

Baca juga: Ini Hal Pertama yang Akan Dilakukan Anies Baswedan Begitu Dilantik Jadi Presiden RI

Tepat di sampingnya tertulis juga, Anies membaca banner berisikan ajakan untuk memilih pasangan calon Anies Baswedan- Muhammad Iskandar (Amin).

"Kami sesirkel pilih Amin," katanya.

Anies kemudian memuji peserta Desak Anies yang hadir membawa ide-ide kreatif di banner.

"Negara ini punya rakyat, bukan punya keluargamu," katanya.

Tak hanya itu, Anies yang tampak mengenakan stelan kemeja biru panjang berputar arah, menunjukkan salah satu benner yang unik lainnya.

"AMIN hanya punya doa, tidak punya paman di MK," katanya.

"AMIN didukung rakyat bukan penjabat,".

Kemudian Anies bertolak, melihat ke arah tribun atas DBL Surabaya. Ia membaca semangat perubahan.

"Surabaya berani berubah, mantap," kata Anies mengapresiasi.

"Perubahan adalah keniscayaan. 5 hal, demokrasi, keadilan, pendidikan, kesetaraan, dan kesejahteraan," katanya.

Anies pun meminta mana lagi banner yang ingin dibacakan.

"Wayahe wong tulus tampil," katanya.

Bicara Dari Hati

Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menghadiri event Desak Anies Final Chapter atau Desak Anies terakhir di DBL Arena Surabaya, Jumat 9 Februari 2024.

DBL Arena yang sejatinya hanya berkapasitas 6000 orang, malam itu dipenuhi sekitar 20 ribu orang, baik yang berada di luar maupun di dalam gedung.

Begitu Anies tiba di lokasi, ribuan peserta yang mayoritas anak muda menyerbu Anies, sehingga Anies sempat kesulitan untuk memasuki area panggung utama.

Anies yang sudah masuk lift untuk turun akhirnya kembali naik, karena tertahan massa. Tetapi Anies akhirnya kembali turun menuju kerumunan anak muda yang tertahan di luar. Di sana, Anies menyampaikan apresiasinya kepada mereka yang tetap datang walaupun sudah tidak ada ruangan.

Begitu sampai di panggung, Anies langsung menyampaikan bahasa isyarat saatnya perubahan seperti yang disampaikannya pada debat capres terakhir serta sign ‘Wakanda No More, Indonesia Forever’.

"Surabaya dahsyat. Ini rekor Desak Anies terbesar. Belum pernah ada yang sebesar ini. Pendaftar 13.500 saat dihentikan. Kalau tidak dihentikan, entah berapa yang mendaftar," kata Anies.

Anies pun menyampaikan apresiasinya kepada ribuan orang yang tertahan tidak bisa masuk gedung dan tidak bisa mendengarkan acara, karena tidak ada mikrofon.

"Kita tidak berbicara dengan lisan. Kita berbicara dengan hati," ujar Anies untuk mengapresiasi ribuan orang yang tidak bisa masuk ke dalam namun memilih tetap datang berjam jam mulai pukul 15.00 sore hingga malam hari saat Anies datang. (Tribunnews.com/yls)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini