Partai tersebut adalah Partai Golkar sebesar 12,1 persen; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 9,5 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 7,9 persen; Partai Demokrat 6,9 persen; Partai Nasdem 6,7 persen; dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 6,4 persen.
"Ada dua partai yang bisa lolos bisa tidak, yatu PPP (Partai Persatuan Pembangunan), PSI (Partai Solidaritas Indonesia), termasuk juga Perindo, bisa lolos bisa tidak. Tapi, per hari ini, PPP dan PSI di bawah empat persen parliamentary treshold," kata Burhanddin.
Baca juga: Perbandingan 3 Hasil Survei Capres Jelang Pencoblosan di Pilpres 2024 dengan Pilpres 2019
Menurut survei PPP memiliki elektabilitas 2,2 persen, PSI 2,0 persen, dan Perindo 1,2 persen.
Sementara elektabilitas partai politik lainnya hanya sekitar nol koma. Sedangkan ada tujuh persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan terhadap total 5.500 orang responden pemilik hak pilih pada Pemilu 2024 yang diambil menggunakan multistage random sampling.
Jumlah responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi serta 4.300 orang responden di 18 provinsi yang mendapatkan oversample.
Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1.200 responden.