News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Parpol Apa Saja yang Menikmati 'Efek Ekor Jas' dari 3 Capres Merujuk Hasil Sementara Quick Count?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parpol apa saja yang menikmati efek ekor jas dari dukungan mereka ke masing-masing capres?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024. Partai politik (Parpol) mana yang paling menikmati efek ekor jas dari capres yang mereka dukung?

Dalam psikologi politik, efek ekor jas dapat dimaknai sebagai pengaruh figur atau tokoh dalam meningkatkan suara partai di pemilu.

Figur atau tokoh tersebut bisa berasal dari calon presiden ataupun calon wakil presiden yang diusung.

Sederhananya, partai politik akan mendapatkan limpahan suara dalam pemilihan umum anggota legislatif bila mencalonkan tokoh atau figur yang populer serta memiliki elektabilitas yang tinggi.

Seperti diketahui, terdapat tiga poros Capres dan parpol pendukung mereka di Pemilu 2024.

1. Di kubu pasangan Anies-Muhaimin:

  • Partai Nasdem
  • PKB
  • PKS
  • Partai Ummat

2. Kubu Pasangan Prabowo-Gibran

  • Gerindra
  • Golkar
  • Partai Demokrat
  • PAN
  • PBB
  • Gelora
  • PSI

3. Kubu Pasangan Ganjar-Mahfud

  • PDIP
  • PPP
  • Hanura
  • Perindo

Sejauh ini, lembaga-lembaga survei telah mencatatkan hasil sementara elektabilitas parpol.

Indikator Politik Indonesia

Menurut hasil quick count atau hitung cepat Indikator Politik Indonesia, PDIP menjadi partai politik (parpol) dengan suara tertinggi dalam Pemilu Legislatif 2024 (Pileg 2024), yaitu sebesar 16,68 persen.

Posisi kedua ditempati oleh Golkar dengan perolehan suara sebesar 14,75%.

Posisi selanjutnya ditempati oleh Gerindra yang memperoleh suara sebesar 13,65%.

Selanjutnya, PKB memperoleh suara 10,63%,

Nasdem mendapat dukungan sebesar 9,4%,

PKS sebanyak 8,17%, Demokrat meraih suara 7,53%,

PAN memperoleh dukungan 6,97%.

Populi Center

Hitung cepat Populi Center menempatkan PDIP menjadi partai politik (parpol) dengan suara tertinggi dalam Pemilu Legislatif 2024 (Pileg 2024), yaitu sebesar 16,82%.

Posisi kedua ditempati oleh Golkar dengan perolehan suara sebesar 15,49%.

Posisi selanjutnya ditempati oleh Gerindra yang memperoleh suara sebesar 14,13%.

Sementara perolehan suara parpol PKB sebesar 11,13%.

Nasdem sebesar 8,74%, PKS sebesar 8,21%, Demokrat sebesar 6,89%, dan PAN sebesar 6,86%.

Litbang Kompas

Menurut hasil quick count atau hitung cepat Litbang Kompas, PDIP menjadi partai politik (parpol) dengan raihan suara tertinggi dalam Pemilu Legislatif 2024 (Pileg 2024), yaitu sebesar 17,30%.

Posisi kedua ditempati oleh Golkar dengan perolehan suara sebesar 14,64%. Posisi selanjutnya ditempati oleh Gerindra yang memperoleh suara sebesar 13,73%.

Kemudian, perolehan suara PKB sebesar 11,49%, Nasdem sebesar 9,34%, PKS sebesar 8,34%, Demokrat sebesar 7,31%, dan PAN sebesar 6,96%.

Siapa yang meraup keuntungan efek ekor jas?

Di kubu pasangan Anies-Muhaimin, PKB sejauh ini memiliki elektabilitas paling tinggi.

Sedangkan Partai Nasdem ada di peringkat kedua, disusul oleh PKS.

Sedangkan di poros Prabowo-Gibran, terdapat fenomena menarik.

Bukan Gerindra yang mendapat suara terbanyak, sejauh ini.

Partai Golkar-lah yang berada di posisi teratas di poros ini.

Gerindra menyusul di bawahnya, sedangkan di posisi ketiga dan keempat ada Partai Demokrat dan PAN.

PSI yang dinahkodai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang, terlihat sulit untuk lolos ke Senayan.

Pun demikian dengan Partai Gelora besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah.

Di kubu Ganjar-Mahfud, PDIP jelas adalah partai yang "sempurna" mendulang efek elektoral dari pencapresan Ganjar.

PPP yang juga berstatus partai pengusung justru "terpendam" di posisi bawah.

PPP bahkan belum bisa memastikan apakah mampu lolos ke Senayan atau tidak.

10 Partai Diprediksi Tak Lolos Senayan

Litbang Kompas

Partai Buruh 0,64 persen

Partai Gelora 0,80 persen

PKN 0,19 persen

Partai Hanura 0,66 persen

Partai Garuda 0,25 persen

PBB 0,32 persen

PSI 2,69 persen

Partai Perindo 1,23 persen

PPP 3,66 persen

Partai Ummat 0,52 persen

Charta Politika

Partai Buruh 0,65 persen

Partai Gelora 0,96 persen

PKN 0,36 persen

Partai Hanura 0,83 persen

Partai Garuda 0,43 persen

PBB 0,52 persen

PSI 2,96 persen

Partai Perindo 1,52 persen

Partai Ummat 0,55 persen

Indikator

Partai Buruh 0,73 persen

Partai Gelora 0,93 persen

PKN 0,32 persen

Partai Hanura 0,84 persen

Partai Garuda 0,38 persen

PBB 0,48 persen

PSI 2,87 persen

Partai Perindo 1,42 persen

PPP 3,66 persen

Partai Ummat 0,59 persen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini