News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Klarifikasi, TKN Sebut Prabowo Belum Punya Keputusan soal Pangkas Subsidi BBM jika Jadi Presiden

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). TKN mengklarifikasi terkait rencana Prabowo bakal memangkas subsidi BBM jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.

Seperti diketahui, salah satu program unggulan Prabowo-Gibran yang kerap digaungkan saat kampanye adalah makan siang gratis.

Beberapa waktu lalu, Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran, Drajad Wibowo sempat menuturkan pembiayaan program tersebut membutuhkan anggaran mencapai Rp 400 triliun.

“Kita sedang menyisir berbagai sumber penerimaan. Bukan hanya Rp 1.000 triliun lebih untuk ekonomi hijau, minimal Rp 400 triliun untuk makan siang gratis," kata Dradjad.

"Kita juga ada beberapa ratus triliun untuk target kita swasembada energi dan swasembada pangan. Jadi memang ada kebutuhan dana yang sangat besar,” kara Drajad di acara bertajuk ‘Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik’ pada 19 Desember 2023 lalu.

Dia mengungkapkan ada empat cara sebagai sumber pendanaan baru untuk membiayai program yang disusun termasuk makan siang gratis.

Pertama, sumber dana didapat dari revisi satu pasal per satu aturan yang bisa menambah penerimaan negara hingga ratusan trilliun.

Baca juga: Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Para Pimpinan Negara

Kedua, dana dari kasus yang sudah berkekuatan hukum tetap yang menurutnya dapat menambah penerimaan negara mencapai Rp 90 triliun.

“Waktu saya bertugas di lembaga, itu jumlahnya Rp 90 triliun lebih. Sekarang saya belum tahu mungkin jumlahnya bertambah. Itu bisa kita gali,” ungkapnya.

Ketiga, merombak rezim perpajakan yang ada saat ini semisal soal aturan Pajak Penghasilan (PPh).

Terakhir, melakukan digitalisasi di sektor ekstraktif.

“Masih ada beberapa lagi sumber sumber penerimaan, target saya kira bisa minimal identifikasi jumlah yang cukup untuk kemudian Prabowo-Gibran diberi mandat rakyat, diberi amanat nasional, nanti tahun 2025 kita sudah siap dengan budgeting-nya,” kata Drajad Wibowo.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Choirul Arifin)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini