News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Penghitungan Suara di 5 TPS Wilayah SSB Sempat Tertunda Lantaran Kotak Suara Dibawa Kabur Warga

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Penghitungan suara Pemilu 2024 di 5 TPS Desa Iha, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Rabu (14/2/2024) sempat tertunda. Hal ini disebabkan lima kotak suara di TPS tersebut diambil paksa dan dibawa kabur oleh sekelompok warga.

Mereka tiba-tiba merusak sejumlah TPS yang ada di desa-desa di Kecamatan Parado, seperti Desa Parado Rato, Kuta, Kanca, Parado Wane hingga ke pelosok Desa Lere.

"Ada sekelompok orang tidak dikenal datang menyerbu seluruh TPS, mulai dari Desa Parado Wane terus ke Parado Kuta, Kanca sampai di pelosok Lere," kata ABD sembari meminta agar namanya diinisialkan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis.

ABD mengatakan, perusakan dan pembakaran kotak berisi surat suara itu terjadi saat proses penghitungan berlangsung di TPS.

Warga menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 64, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Pelaksanaan Pemilu 2024 serentak digelar di TPS-TPS yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPD, serta anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. (TRIBUM JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dugaannya warga kesal karena perolehan suara untuk lima caleg lokal dari Kecamatan Parado, kecil.

"Harapan kami bersama orang di Parado itu harus ada yang duduk di DPRD, karena selama ini belum ada," katanya lagi.

ABD mengaku menyaksikan langsung ratusan warga tersebut merusak dan membakar kotak suara dari salah satu TPS di Desa Parado Rato.

Namun ia tak berani mendekat karena massa membawa senjata tajam.

"Saya melihat dari kejauhan saja, tidak berani mendekat karena orang keluar pakai parang semua," kata ABD.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima, Junaidin membenarkan kejadian perusakan TPS dan pembakaran kotak berisi surat suara tersebut.

Massa diduga merusak dan membakar kotak suara karena perolehan suara caleg lokal yang berasal dari Kecamatan Parado tak sesuai harapan.

Belum diketahui kronologi kejadian karena masih dalam proses pendalaman.

"Informasi itu benar," kata Junaidin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (15/2/2024).

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Waduh, Kotak Suara di 5 TPS Wilayah Seram Bagian Barat Dibawa Kabur Warga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini