News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Lonjakan Suara PSI Dinilai Tak Wajar, Burhanuddin Muhtadi Sebelumnya Sempat Singgung Hal Ini

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PSI.

“Secara statistik hasil hitung semua lembaga sudah jelas kesimpulannya. Kalau terjadi anomali antara hasil hitung cepat dengan real count KPU, kenapa hanya terjadi pada PSI? Saya ngga paham,” ujarnya.

Catatan Redaksi: Sirekap adalah sistem informasi rekapitulasi suara Pemiliu 2024 yang disediakan KPU. Sistem ini menghimpun data dari semua TPS secara langsung.

Meski begitu, Sirekap tak digunakan KPU untuk penentuan hasil Pemilu 2024.

KPU tetap menggelar rekapitulasi suara manual berjenjang dari TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Gibran minta suara PSI Dikawal

Sebelumnya diberitakan, Gibran Rakabuming meminta kepada relawan PSI untuk mengawal adiknya Kaesang Pengarep.

Ia meminta kepada relawan untuk tak meninggalkan PSI meski perolehan suara tak mencapai 4 persen.

Putra sulung Presiden Jokowi itu berulang kali meminta dukungan kepada relawan untuk PSI.

Ia bahkan secara terang-terangan menitipkan PSI kepada relawan.

Gibran juga menuturkan kepada relawannya untuk tidak meninggalkan PSI.

Penjelasan PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara mengenai perolehan suara mereka yang naik secara signifikan.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta, agar semua pihak tidak menyampaikan pernyataan tendensius dalam menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga saat ini masih berlangsung.

Grace mengatakan, penambahan atau pun pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang wajar.

“Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace, dalam keterangannya, pada Sabtu (2/3/2024).

Selain itu, Grace meyakini suara PSI masih berpotensi meningkat.

Sebab, hingga saat ini masih ada lebih dari 70 juta suara belum dihitung.

Terlebih, menurutnya, sebagian besar suara yang belum dihitung tersebut ada di basis-basis pendukung Jokowi, yang diyakininya mendukung PSI. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini