Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut Anisa Bahar meluapkan kekecewaannya kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), karena suaranya terus menurun seperti tertera di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Anisa Bahar terdaftar sebagai Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah IX dari Partai Nasdem. Berdasarkan perhitungan real Sirekap KPU RI, ia memperoleh 2371 suara.
"Jujur aku kecewa sama sistem KPU RI. Karena suaraku tuh turun terus, bukannya naik. Aku hitung 7 kali suaraku turun," kata Anisa Bahar ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).
Anisa menceritakan tentang penurunan suaranya. Beberapa hari setelah Pemilu, ia membuka Sirekap KPU RI, terlihat dirinya memperoleh 5900 suara.
Baca juga: Senasib dengan Dede Sunandar, Anisa Bahar juga Jual 2 Mobil hingga Habiskan Milyaran untuk Nyaleg
"Tapi besokannya turun jadi 5030 suara, terus naik lagi jadi 8000, eh turun lagi jadi 3000 suara. Terus naik lagi jadi 5000 suara eh turun lagi jadi 2000. Jadi gak jelas," jelas wanita berusia 47 tahun itu.
"Aku jadi kesal sendiri karena suaraku di Sirekap KPU tuh turun 7 kali, setelah 7 kali turun aku gak mau liat sirekap KPU. Ya entah lah seperti apa," sambungnya.
Janda empat anak ini mengakui hitungan Sirekap KPU RI dengan tim kampanyenya berbeda, sehingga membuat dirinya sangat kecewa.
"Pas tahu turun ke 2000 aku jadi malas buka Sirekap," ucapnya.
Wanita bernama asli Ani Setiawati ini pun mengadu ke DPW, DPC, hingga DPP Nasdem karena suaranya dalam Sirekap KPU RI terus turun.
Akhirnya Anisa mendapatkan solusi kalau Partai akan melakukan pengecekan suara, dengan melakukan sistem manual.
"Ya aku merasa dan menurutku Sirekap KPU tuh enggak beres," tegasnya.
Klaim biaya nyaleg Rp 5 miliar
Anisa mengakui kekecewaannya sangat besar dikarenakan dirinya sudah berjuang turun ke Dapil menemui masyarakat selama tiga tahun ini.