News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PKB Tak Ingin Ikuti Saran Lukman Edy Tolak Hak Angket: Beliau Mantan, Tidak Harus Diikuti

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak ingin mengikuti saran Lukman Edy, yang menyarankan PKB tidak mendukung hak angket dugaan kecurangan pemilu.

Lukman Edy merupakan mantan Sekjen DPP PKB.

Anggota DPR RI Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah, menganggap Lukman hanya sebatas "mantan" kader yang pendapatnya tak wajib diikuti.

"Beliau kan mantan ya. Kalau mantan kan cukup didengarkan tapi kan enggak selalu harus diikutin," kata Luluk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Luluk mengatakan, semangat PKB mendukung hak angket guna memperbaiki sistem dan melahirkan rekomendasi yang sangat bermakna agar pemilu jauh lebih kuat, adil, dan demokratis.

"Ini sebenarnya untuk kita semua, bukan untuk saya, bukan untuk anggota DPR yang sekarang tetapi untuk menjaga marwah dan juga kehormatan yang punya daulat, rakyat. Kalau pemilu bagus maka ini hajatnya rakyat," ujar dia.

Baca juga: Hak Angket DPR Vs Pansus DPD, Mana yang Lebih Ampuh Usut Dugaan Kecurangan Pemilu?

"Nah kalau soal Lukman Edy ya itu sekali lagi karena beliau itu mantan, ya welcomeback kalo mau PKB tapi ya kita udah cukup dewasa untuk membuat apa yang menurut kami baik saat ini," ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menganggap langkah partainya mendukung pengajuan hak angket DPR RI soal dugaan kecurangan Pemilu 2024 adalah hal sia-sia.

Menurutnya, langkah itu hanya menimbulkan kegaduhan dan tak akan mengubah keputusan hasil Pemilu 2024.

"Tuntutan atau desakan untuk hak angket di DPR sekarang itu adalah pekerjaan yang sia-sia. Kontraproduktif, karena enggak bakalan, enggak ada connecting dengan penyelenggaraan pemilu,” ujar Edy di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2024).

Baca juga: Ini Alasan PPP Belum Putuskan Dukung Hak Angket Usut Pemilu Curang 

Semestinya, kata dia, partai politik di DPR bergerak setelah semua tahapan penyelenggaraan pemilu berakhir.

Hak angket yang bakal diajukan dalam waktu dekat hanya akan mendegradasi semangat untuk mewujudkan pemilu damai.

“Kepada PKB saya menyarankan supaya mengurungkan niatnya untuk hari ini menggunakan hak angket,” ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini