News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Singgung soal Demokrasi, Prabowo: Indonesia Harus Bangga dengan Pemilu Kita

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan saat Mandiri Invesment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024). Forum investasi tahunan yang diikuti lebih dari 25 ribu partisipan dari dalam maupun luar negeri ini memberikan informasi positif terkini dan komprehensif mengenai prospek dan tantangan ekonomi Indonesia di era transisi. serta peluang investasi yang menarik dan menguntungkan di berbagai sektor. Ajang ini sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, berbicara soal demokrasi Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Prabowo ketika menjadi pembicara utama dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) yang mengangkat tema "Thriving through Transition" di Jakarta.

Mulanya, pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengaku bangga dengan demokrasi Indonesia.

Di mana ia melihat hal ini dari proses Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik.

“Saya pikir saya berpartisipasi dalam cukup banyak pemilu. Dan izinkan saya bersaksi, bahwa demokrasi memang mahal dan sangat melelahkan serta masih banyak yang harus diperbaiki,” kata Prabowo, Selasa (5/2/2024), dilansir WartaKotalive.com.

Menurut Prabowo, Indonesia perlu berbangga hati sebab jumlah partisipasi pada Pemilu 2024 ini mencapai rata-rata 80 persen.

Hal ini tidaklah buruk karena banyak negara yang juga menganut sistem demokrasi terkadang jumlah pemilihnya kurang dari 50 persen.

“Saya pikir Indonesia harus bangga dengan Pemilu kita. Apalagi negara sebesar dan seluas kita,” ujar Prabowo.

Meski demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia, menurut Prabowo masih banyak ruang untuk perbaikan.

Ia mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau dengan masyarakat yang beragam dari sisi ras, suku, hingga agama.

Sayangnya, ketika berkampanye, sambung Pranowo, dirinya belum menjangkau keseluruhan pulau.

Baca juga: Prabowo Ungkap Tanggal 20 Oktober Jadi Presiden yang Dilantik, NasDem: Percaya Diri Boleh Saja

Padahal menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, hal itu sangat penting untuk menyerap aspirasi seluruh masyarakat.

"Dari 38 provinsi saya cuma bisa datangi saya pikir terakhir hitungannya hanya 26."

"Jadi saya masih setelah pemilu ini saya harus masih pergi ke provinsi sisanya karena saya sudah janji provinsi yang tidak saya bisa datangi saat kampanye harus saya datangi setelah masa kampanye," terangnya.

Prabowo: Saya akan Dilantik jadi Presiden

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini