Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, mengatakan koalisi Indonesia maju (KIM) siap menghadapi manuver apapun dari kubu lawan politiknya setelah pengumuman hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Nantinya, kata Dradjad, parpol pengusung paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu juga bakal fokus mengawal suara pemilihan legislatif (pileg) dari masing-masing parpol.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Nasional Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Unggul di Gorontalo
"Parpol KIM solid menghadapi manuver apa pun terkait hasil pilpres dan parpol KIM juga fokus mengawal suara dan kursi hasil pileg dari masing-masing parpol," kata Drajad saat dikonfirmasi, Sabtu (9/4/2024).
Dradjad menilai gugatan terkait dugaan kecurangan pemilu merupakan tugas para penggugat untuk membuktikan kecurangan tersebut. Namun, ia mengklaim internal PAN tidak menemui adanya kecurangan.
Baca juga: NasDem Disebut Tengah Jalin Komunikasi dengan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
"Bola di tangan para penggulir wacana itu untuk membawa bukti-bukti yang tidak terbantahkan. Dari laporan tim lapangan PAN, tidak ada indikasi kecurangan TSM (terstruktur, sistmatis, masif) dalam pilpres," katanya.
Lebih lanjut, Dradjad menambahkan bahwa pihaknya juga tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi gugatan yang ada di MK. Termasuk, TKN Prabowo-Gibran yang sudah memiliki tim hukum untuk menghadapi gugatan tersebut.
"PAN tidak melakukan persiapan khusus menghadapi wacana angket maupun gugatan ke MK. Setahu saya, parpol-parpol dalam KIM juga tidak melakukan hal khusus. Apalagi sudah ada tim hukum sendiri di TKN," pungkasnya.
Sebagai informasi, KPU berencana mengumumkan hasil rekapitulasi suara pemilu 2024 pada 20 Maret 2024. Nantinya, KPU bakal menetapkan siapa paslon yang memenangkan Pilpres 2024.
Adapun berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2024, Selasa (5/3/2024) pukul 10.00 WIB, jumlah suara yang masuk sebanyak 642.921 dari 823.236 TPS.
Angka itu menjadi terakhir kalinya real count bisa dilihat dari website resmi KPU. Setelah itu, KPU memutuskan tidak menampilkan lagi data perolehan suara sementara dari Sirekap.
Baca juga: Mengapa Ganjar-Mahfud Keok Meski Miliki Modal Kampanye Terbesar Dibanding Prabowo-Gibran dan AMIN?
Dari hasil penghitungan sementara itu, pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih bertahan dengan keunggulannya.
Prabowo-Gibran mendapat 75 juta lebih suara. Di posisi kedua, ada paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), disusul paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berikut hasil suara sementara yang disusun berdasarkan nomor urut capres:
- AMIN: 24,49 persen (31.376.638)
- Prabowo-Gibran: 58,82 persen (75.362.548)
- Ganjar-Mahfud: 16,68 persen (21.374.676).