Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Tim Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Hinca Pandjaitan, menilai kubu Anies Baswedan berlebihan menyiapkan 1.000 pengacara dalam menghadapi sengketa hasil pemilu presiden (pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia mengatakan, jumlah orang yang bisa masuk ke dalam ruang sidang MK terbatas. Karenanya, tidak mungkin 1.000 pengacara bisa masuk ke dalam ruang sidang.
"Kadang-kadang kita ini berlebihan kan. 1.000 pengacara masuk ke dalam ruang sidang MK itu terbatas. Jadi kalau pihak teman-teman menyiapkan seribu, ya bagus-bagus saja itu. Tapi bisa jadi itu cuman sekadar ngeramain aja. Jadi kau bayangkanlah bagaimana kau rapat seribu orang," kata Hinca saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Sejauh ini, Hinca menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan puluhan tim kuasa hukum untuk menghadapi pengajuan sengketa tersebut. Dia bilang, semua pengacara yang dihadirkan TKN pun berkualitas.
"Kami itu menyiapkan puluhan tapi memang betul-betul yang berkualitas, siap, dan semuanya yang berpengalaman. Sudah pernah, sudah sering, dan mengerti cara bersengketa di MK," katanya.
Hinca pun menyatakan pihaknya menunggu bukti yang bakal diajukan oleh tim kuasa hukum kubu Anies-Muhaimin soal kecurangan Pemilu 2024.
"Nanti kita lihat saja skornya gitu kan. Kalau orang barang siapa mendalilkan, dia membuktikan. Begitu kesempatan kami nanti membuat kesempatan kontra untuk membuktikan, kami akan buktikan dengan sebaliknya, lebih banyak kecurangan itu dari sana," pungkasnya.
Baca juga: Belum Lama Tiba, Massa Demo Dipimpin Eks Danjen Kopassus Dkk Mulai Bakar Ban di Depan Kantor KPU
Tim Hukum Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sebelumnya menyiapkan sekitar 1.000 pengacara untuk menghadapi gugatan pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Nantinya, pengajuan gugatannya akan dilakukan di waktu yang tepat. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan.
"Pengacara dari Tim Hukum AMIN ada 1000 orang yang akan support (mendukung) di MK," ungkap Iwan.
Iwan memastikan, Tim Hukum AMIN saat ini sudah sangat siap untuk mengajukan gugatan pilpres di MK.
Dia menyebut Tim Hukum AMIN telah mengantongi data dan bukti kecurangan yang terjadi selama proses penyelenggraaan pilpres 2024.
"Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi," ucap dia.
"Mulai dari proses lelang sistem informasi KPU sampai menjadi sistem informasi digunakan saat ini (Sirekap)," katanya.
Baca juga: Berkaca dari Pemilu 2019, Komjen Fadil Imran Susun Strategi Pengamanan saat Sengketa Pemilu
Sementara itu, kubu Ganjar Pranowo - Mahfud MD telah menyiapkan sebanyak 100 pengacara yang akan tergabung dalam tim kuasa hukum Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk menggugat hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hanya saja, Todung tak mengungkapkan nama-nama dari 100 pengacara yang membela Ganjar-Mahfud.
"Kami memiliki 100 advokat yang siap terjun ke MK," kata Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis kepada Tribunnews.com, Kamis (14/3/2024) malam.