News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Pengamat Nilai Airlangga Hartarto Mampu Perkuat Soliditas Internal Golkar

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan penghitungan internal Partai Golkar, partai berlambang pohon beringin itu disebut unggul di 15 dari 38 provinsi pada kontestasi Pemilu 2024.

Bahkan, Golkar memeroleh 102 kursi DPR RI, melonjak dibandingkan raihan partai tersebut di Pemilu 2019 yaitu 85 kursi.

Sementara itu, data Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar menunjukkan bahwa sebanyak 75 sampai 80 persen pendukung Partai Golkar memilih pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran sehingga akhirnya meraih suara 58 persen.

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba menilai melonjaknya raihan suara Partai Golkar di Pemilu 2024 disebabkan beberapa hal, tetapi yang paling utama adalah sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurut dia, kepemimpinan Airlangga di internal Golkar mampu memimpin dan menggerakan mesin politik partai tersebut secara massif sehingga berkontribusi positif bagi kemenangan Golkar dan pasangan Prabowo-Gibran. 

"Ini harus diakui bahwa pengaruh Airlangga yang membangun konsolidasi yang kuat dari internal sampai ke masyarakat paling bawah menyebabkan lonjakan suara Partai Golkar," kata Wijaya kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).

Selain itu menurut dia, faktor kedua adalah militansi kader-kader Golkar yang terjun langsung di tengah-tengah masyarakat menyerap aspirasi. 

Hal tersebut tidak lepas dari peran Airlangga sebagai "nahkoda" partai sehingga jumlah perolehan kursi Partai Golkar naik signifikan. 

"Kalau suara partai naik kan pasti tergantung siapa Ketua Umumnya, nah pada saat ini kan Airlangga Ketua Golkar berarti keberhasilan ini suatu pembuktian dari kepemimpinan beliau," ujarnya.

Kemudian, kata Wijaya, Airlangga memang benar-benar tepat menempatkan calon legislatif (caleg) di sejumlah daerah yang berpotensi menang. 

"Inilah kehebatan Airlangga pendekatannya kepada figur yang berpengaruh di daerah itu, kemudian diusung menjadi caleg Golkar, akhirnya terbukti banyak caleg Golkar yang lolos ke Parlemen dan ini tidak bisa dinafikan bahwa memang kerja Airlangga," kata dia.

Wijaya tak setuju adanya anggapan bahwa suara Partai Golkar naik signifikan lantaran efek mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Justru sebaliknya menurut dia, berkat Partai Golkar perolehan suara Prabowo-Gibran naik di beberapa daerah. 

"Kalau ada yang mengatakan bahwa suara Partai Golkar naik karena mengusung Prabowo-Gibran, ya saya pikir tidak tepat. Karena Golkar merupakan partai besar dan salah satu partai tertua, tidak mungkin mengejar efek ekor jas Prabowo-Gibran," tuturnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini