Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim hukum Anies-Muhaimin, Refly Harun mengatakan dana bantuan sosial (bansos) El Nino yang diberikan oleh pemerintah punya peran dalam membantu proses pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024.  

“Kemudian yang namanya pemotongan anggaran atau El Nino misalnya, katanya tidak ada kaitannya dengan pilpres, padahal kita melihat itu kaitannya besar sekali,” kata Refly saat ditemui di kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (16/4/2024).

Menurutnya, dana bansos dari pemerintah untuk penerima manfaat yang terdampak kekeringan itu sudah selesai. Namun tiba-tiba dana itu diperpanjang lagi jelang pemilu. 

Sebagai informasi, pemerintah memperpanjang pelaksanaan bansos El Nino hingga Juni 2024. Sebelumnya pemberian bansos sudah dijalankan pada November hingga Desember 2023. 

“Karena El Nino itu sudah selesai, tiba-tiba bansos beras dan uang tunai diperpanjang sampai Juni, dan untuk uang tunai diperpanjang 3 bulan,” tuturnya. 

Bansos merupakan salah satu poin yang jadi sorotan dalam sidang sengketa Pilpres di MK.

Para pemohon menilai bansos itu merupakan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memuluskan pemenangan anaknya, Gibran yang maju sebagai cawapres bersama Prabowo. 

Dalam sidang beberapa waktu lalu, empat menteri kabinet Jokowi dipanggil untuk memberi keterangan.

Salah satunya Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

Partai berlogo pohon beringin itu merupakan bagian dari koalisi yang mengusung Prabowo-GIbran dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Momen saat Hakim MK Tak Yakin Anggaran Bansos Naik Hanya karena El Nino

Dalam sidang, Airlangga mengungkapkan kenapa pemerintah lanjut memberikan bansos El Nino, alasannya adalah karena berdasarkan BMKG dan beberapa pusat iklim dunia, El Nino terus bertahan hngga periode Desember hingga Februari.