News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Belum Dilantik jadi Presiden RI, Prabowo Ditelepon Presiden Korsel Bahas Kerja Sama Kedua Negara

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden (capres) Republik Indonesia pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto menerima panggilan telepon dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, pada Rabu (17/4/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain ucapan selamat, satu per satu kepala negara di dunia menelepon dan menawarkan kerja sama pemerintahan berbagai bidang dengan calon presiden (capres) Republik Indonesia pemenang Pilpres 2024.

Terkini, Prabowo menerima panggilan telepon dari Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada Rabu (17/4/2024). 

Dalam percakapan tersebut, Yoon menyoroti dukungan disertai harapan besar dari masyarakat Indonesia kepada Prabowo pada Pilpres 2024.

"Saya mengetahui Bapak Prabowo sudah memperoleh dukungan yang sangat tinggi dari masyarakat Indonesia. Saya harap Indonesia akan lebih makmur lagi di bawah kepemimpinan bapak," kata Yoon dalam sambungan telepon.

Baca juga: Minta Bertemu Prabowo, CEO Apple Tim Cook Kirim Surat Audiensi Sejak Sebulan Lalu

Merespons pernyataan Yoon, Prabowo lantas  menyampaikan terima kasih dan mengatakan akan berupaya untuk mendorong hubungan baik antara Indonesia dan Korea Selatan.

Kata Prabowo, nantinya jika dirinya menjabat sebagai presiden maka, pemerintahan Indonesia akan meningkatkan hubungan baik dengan Korea Selatan.

"Terima kasih Yang Mulia. Terima kasih atas ucapan selamat. Terima kasih atas telepon ini, saya merasa sangat dihormati. Dan saya juga ingin menyampaikan bahwa saya ingin meneruskan dan meningkatkan hubungan yang baik antara Indonesia dengan Korea Selatan," ujar Prabowo. 

Menimpali apa yang disampaikan Prabowo, Yoon juga menyoroti hubungan yang telah terjalin antara kedua negara tersebut selama lebih dari setengah abad. 

Yoon dalam percakapannya, mengaku ingin terus melanjutkan kerja sama di berbagai bidang termasuk sosial budaya.

"Korsel dan Republik Indonesia sudah menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1973, yaitu selama 51 tahun ini. Semakin terus melanjutkan kerja sama di berbagai bidang dari mulai politik, ekonomi dan sosial budaya. Oleh karena itu saya sangat ingin melanjutkan kerja sama yang baik dengan Bapak Prabowo," kata Yoon.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo Via Telepon: Kami Ingin Menjadi Mitra

Di ujung panggilan, Prabowo turut mengungkapkan harapan agar dapat bertemu langsung dengan Presiden Korea Selatan tersebut.

Pertemuan itu akan dijadikan momen oleh keduanya untuk melakukan perbincangan lebih lanjut secara mendalam.

"Terima kasih, saya juga ingin bahwa hubungan baik ini kita tingkatkan. Saya juga berharap kita bisa berjumpa untuk menyampaikan hal-hal yang perlu kita bicarakan bersama lebih mendalam," kata Prabowo. 

Merespons harapan Prabowo, Yoon juga menyebut pengin bertemu dengan Menteri Pertahanan RI tersebut dalam waktu dekat.

Tak lupa, Yoon lantas memberikan ucapan selamat atas perolehan suara Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Saya juga berharap dalam waktu dekat ini bertemu dengan Pak Prabowo secara langsung. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Pak Prabowo. Saya berharap segala persiapan sampai dengan pelantikan berjalan lancar. Dan saya juga menanti pertemuan kita," pungkas Yoon.

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince Hiroshima Jepang pada Minggu (21/5/2023).    (BPMI Setpres)

Diberitakan, jika tak ada aral melintang, tak terkecuali putusan sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan, pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Prabowo-Gibran akan melanjutkan pemerintahan saat ini, Joko Widodo-Maruf Amin, untuk lima tahun berikutnya.

Baca juga: Jokowi Dialog Satu Jam dengan Bos Apple, RI Bakal Jadi Pasar Pengganti China

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini