News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Komentar Ganjar, PAN, hingga Golkar soal Jokowi-Gibran Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Komentar Ganjar, PAN, hingga Golkar soal Komarudin Watubun menyebut Presiden Jokowi-Gibran Rakabuming bukan lagi bagian dari PDIP.

"Ya, saya waktu dekat ada agenda mau ke Solo. Jadi, Pak Jokowi-Mas Gibran nggak usah repot-repot lah."

"Kan sudah berkali-kali, keluarga Pak Jokowi keluarga PAN, PAN keluarganya Pak Jokowi," kata Zulhas kepada awak media di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa.

Atas dasar itu, ia meminta keduanya tak perlu bingung mencari rumah politik selanjutnya.

Zulhas menyebut PAN merupakan rumah bagi Jokowi dan Gibran.

"Jadi sudah jelas. Nggak usah ke sana-ke mari, ngapain. Sudah ada rumahnya, namanya Partai Amanat Nasional," tegasnya.

Posisi Terhormat untuk Jokowi di Golkar

Hal senada disampaikan oleh Partai Golkar perihal pernyataan Komarudin yang menyebut Jokowi-Gibran bukan lagi bagian dari PDIP.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, merepons hal itu dengan menyebut Jokowi-Gibran sudah masuk keluarga besar Golkar.

"Bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar."

"Tinggal tentunya formalitasnya saja," katanya di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Mengenai posisi Jokowi di Golkar nanti, Airlangga belum mengungkapkannya.

Ia hanya menyebut ini nanti tergantung bagaimana kesediaan Jokowi.

"Kalau posisi tergantung beliau. Karena beliau sekarang milik bangsa. Beliau milik semua partai," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan pihaknya akan memberikan posisi terhormat untuk Jokowi apabila benar-benar bergabung.

"Ya, posisi terhormat misalkan ketua umum, posisi terhormat ada ketua dewan pembina, dan disamping itu masih ada lagi ketua dewan penasehat, ada lagi ketua dewan kehormatan, dan lain-lain sebagainya."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini