Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu meraup 96.214.691 suara atau 58,6 persen dari total suara sah nasional.
Sementara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara atau 24,9 persen dari suara sah nasional. Dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapatkan 27.040.878 suara atau 27.050.878 suara atau 16,47 persen dari suara sah nasional.
Pasangan Prabowo-Gibran sendiri merupakan capres-cawapres yang diusung oleh empat partai politik Parlemen dengan nama Koalisi Indonesia Maju. Koalisi itu terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar dan Demokrat.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga mendapat dukungan dari lima partai politik pendukung yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Meski capres-cawapres yang didukungnya memenangi Pilpres 2024, PSI sendiri tidak lolos ke Parlemen pada Pileg 2024 saat ini.
Hal itu lantaran perolehan suara PSI pada Pileg 2024 tidak memenuhi ambang batas syarat Parlemen (parliamentary threshold) yakni sebesar 4 persen suara nasional.
Partai yang kini dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya mendapatkan 4.260.169 suara atau 2,806 persen suara dari total jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 sebesar 151.796.630 suara.
Baca juga: Nasihat Jokowi pada Sandiaga Uno seusai PPP Tak Lolos Parlemen untuk Pertama Kalinya: Banyakin Doa