News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ucapkan Selamat Kepada Prabowo Subianto, KSPSI: Selamat Menjalankan Amanah dengan Penuh Hikmat

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Pleno DPP KSPSI pada Kamis sore (25/04/24) telah memutuskan bahwa kegiatan dukung mendukung dalam Pilpres 2024 telah berakhir dan karena itu KSPSI segera kembali ke gerakan sektoral memperjuangjan isu-isu perburuhan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pleno DPP KSPSI pada Kamis sore (25/04/24) telah memutuskan bahwa kegiatan dukung mendukung dalam Pilpres 2024 telah berakhir dan karena itu KSPSI segera kembali ke gerakan sektoral memperjuangkan isu-isu perburuhan.

Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan perjuangan dukung mendukung yang dilakukan KSPSI adalah untuk menyampaikan kepentingan buruh. 

Karena Pilpres sudah selesai maka perjuangan KSPSI akan kembali bergabung dengan gerakan masyarakat sipil lainnya.

KSPSI menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto agar menjalankan amanah sebagai presiden terpilih.

"Kepada Prabowo Subianto, selamat menjalankan amanah khususnya kelak bila telah resmi memimpin bangsa pada Oktober mendatang", kata Jumhur.

Jumhur berharap Prabowo Subianto akan mengingat atau menggali kembali pikiran-pikiran kerakyatannya.

"Pikiran-pikiran kerakyatan yang pernah digagas Prabowo dalam bukunya 'Paradoks Indonesia' masih sangat relevan untuk menjadi pedoman dalam membangun bangsa ke depan", tegas Jumhur

Dalam kesempatan yang sama, Sekjend KSPSI yang juga Ketua Umum FSP LEM SPSI menyatakan bahwa pada momentum MayDay 2024 tanggal 1 Mei mendatang, buruh Indonesia menuntut UU Omnibus Law dicabut dan Pemerintah jangan sembrono menggunakan dana BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini jumlahnya hampir Rp750 triliun.

Begitu juga hentikan pungutan-pungutan pajak yang memberatkan buruh dan rakyat.

Baca juga: DPR Gagal Sahkan Perppu Cipta Kerja, Jumhur Hidayat: Otomatis Batal demi Konstitusi

"Selain itu juga stop perbudakan modern kepada pengemudi online khususnya OJOL. Negara harus turun tangan untuk memastikan perbudakan itu segera dihentikan dan diatur sistem yang lebih manusiawi," pungkas Arif Minardi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini