Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menyarankan PKS sebaiknya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Mahfuz menjelaskan sejumlah alasan mengapa hal tersebut dia katakan.
"Kalau mengikuti narasi dan sikap politik PKS dalam pilpres 2024, nampak jelas posisi politik PKS yang sangat berbeda diametral dengan paslon Prabowo-Gibran, bahkan berbeda secara ideologis, bukan hanya politis," kata Mahfuz dalam pesannya, Senin (29/4/2024).
Hal yang sama juga terlihat saat PKS bernarasi terhadap Presiden Joko Widodo dan kebijakan-kebijakannya.
Menurut Mahfuz, PKS tegas menolak IKN dan "Dan berjanji bahwa Jakarta akan tetap jadi ibukota," kata Mahfuz.
Mahfuz masih ingat bergabung Prabowo ke kabinet Jokowi-Ma'ruf juga dilihat PKS dan pendukungnya sebagai pengkhianatan.
"Jadi terlalu jauh dan dalam GAP antara PKS dengan Prabowo-Gibran dan denagn Presiden Jokowi," kata dia.
"Menjadi wajar dan masuk akal sehat jika PKS di posisi luar pemerintahan Prabowo-Gibran, kecuali mereka sudah capek 10 tahun jadi "oposisi tanggung" sehingga berharap diterima masuk.
Tapi semua terpulang kepada keputusan politik Prabowo-Gibran," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi mengaku telah menyiapkan kader-kader partainya yang terbaik jika diminta untuk bergabungdalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Apalagi, pria yang akrab disapa Habib Aboe ini menyebut, PKS memiliki kader-kader muda yang siap berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan Habib Aboe saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Kami siap, menyiapkan orang-orang kami di PKS, anak-anak muda yang cedas-cedas yang siap untuk berkontribusi buat negara. Tergantung dibutuhkan, kita siapkan," kata Habib Aboe.
Anggota Komisi III DPR RI ini pun mengatakan, bahwa dalam berpolitik tidak ada yang tidak bermanfaat bagi bersama.
Apalagi, ada kepentingan bersama yakni demi bangsa dan negara.
Namun, Habib Aboe menyebut PKS dalam posisi nothing to lose dalam mengambil sikap ke depan.
"Tapi prinsipnya namanya kita ada di luar. Dan kita kalau pun dilibatkan juga terima kasih banyak. Kita siap," tegasnya.