Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat merespons langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menentukan sikap politiknya ke depan melalui musyawarah Majelis Syuro.
Kamhar Lakumani selaku Deputi Bappilu Partai Denokrat mengatakan, pihaknya menghormati kedaulatan sikap PKS
"Apa pun yang menjadi keputusan politik PKSpada saatnya nanti, tentu kami apresiasi. Menjadi oposisi ataupun menjadi koalisi, setiap peran itu memiliki nilai penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam ikhtiar untuk meningkatkan derajat dan kualitas demokrasi," kata Kamhar kepada Tribunnews, Jumat (17/5/2024).
Namun, soal keanggotaan di Koalisi Indonesia Maju (KIM), Kamhar menyerahkan semuanya kepada Presiden terpilih RI Prabowo Subianto.
"Kami menghormati dan menghargai langkah yang ditempuh Pak Prabowo selaku Presiden terpilih yang terus bergerak dan berikhtiar merangkul semua pihak," kata dia.
"Kami meyakini Pak Prabowo tahu betul bahwa tantangan kepemimpinan ke depan memerlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa," sambungnya.
Baca juga: Ganjar Ingatkan Prabowo: Jangan Sampai yang Di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan
Menurutnya, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, butuh peran serta dan keterlibatan seluruh putra dan putri terbaik bangsa dalam sebuah orkestrasi kepemimpinan yang tepat.
"Kami melihat, ini yang memotivasi dan mendasari langkah Pak Prabowo," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera menggelar musyawarah majelis syuro memilih oposisi atau bergabung ke dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa musyawarah majelis syuro akan digelar pada bulan depan.
"Mungkin bulan depan (musyawarah majelis syuro)," ucap Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Untuk Kepentingan Prabowo
Lebih lanjut, Mardani menambahkan nantinya majelis syuro PKS akan segera memutuskan. Namun secara pribadi, ia lebih memilih sebagai oposisi.
"Itu akan diputuskan di majelis syuro. Kalau saya oposisi," pungkasnya.