Mabruri menyebut, Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni.
Adapun Sohibul Iman pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020.
Di bawah kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77 persen) di 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21 persen) di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.
“Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik. terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada periode 2009-2014, periode 2014-2019, dan periode 2024-2029 dan sempat memimpin DPR RI sebagai Wakil Ketua DPR," ucap Mabruri.
Sebelum terjun di dunia politik, Sohibul Iman juga dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan Muslim.
Sohibul lama berkecimpung dalam bidang teknologi di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) KEMENRISTEK RI.
Dia juga pernah memimpin Universitas Paramadina sebagai Rektor, dan memimpin berbagai lembaga nirlaba yang fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis.
“Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta. beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang handal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan,” tandas Mabruri.
Nasib Anies Baswedan
Anies Baswedan higga kini masih menjajaki partai politik untuk mendapatkan tiket maju sebagai calon gubernur dalam Plkada Jakarta 2024.
Satu partai politik yang diprediksi akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta adalah PKS.
Anies sendiri diketahui sudah disodorkan DPW PKB Jakarta untuk menjadi calon gubernur Jakarta.
Namun, nasib Anies Baswedan masih belum diputuskan DPP PKB.
Begitu pun PKS, hingga kini belum ada keputusan final siapa sosok yang akan diusung partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu tersebut.
Juru Bicara pKS, Pipin Sopian mengatakan partainya harus berkoalisi dengan artai lain untuk mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Kami belum final mengusung Pak Anies. Semua (Parpol) akan duduk bareng siapa (Wakilnya)," kata Pipin kepada Tribunnews.com di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024) malam.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Chaerul Umam)