Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Emil Elestianto atau Emil Dardak merespon kemungkinan bersaing dengan Tri Rismaharini di Pilkada Jawa Timur 2024.
Dikatakan Emil bahwa dirinya tidak berfokus kepada pesaingnya nanti. Melainkan terus menyapa masyarakat.
Baca juga: Jika Berkoalisi dengan PDIP, PKB Yakin Bisa Kalahkan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
"Siapapun nantinya yang akan berpartisipasi. Tentu kita akan tetap sama formulanya yaitu bagaimana kita menyapa masyarakat seluas-luasnya," kata Emil Dardak kepada awak media di Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024).
Untuk kemudian, kata Emil agar masyarakat bisa lebih mengenal calon pemimpinnya.
"Jadi kami tidak fokus kepada siapa yang akan maju. Tapi terus berjalan menyapa masyarakat. Jadi itu yang kira-kira menjadi fokus kami," tegasnya.
Baca juga: Hadapi Khofifah-Emil, PDIP Segera Bertemu NasDem dan PKB Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim
Diketahui pasangan Khofifah-Emil telah didukung sejumlah partai politik untuk bersaing di Pilkada Jawa Timur.
Delapan partai yang sudah menyatakan mendukung Khofifah-Emil yakni PKS, PPP, Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Perindo, dan PSI.
Sementara itu sebelumnya, Ketua PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur (Jatim), Said Abdullah mengaku sudah bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk membahas Pilkada Jatim 2024.
Said membenarkan saat ini PKB dan PDIP saling melakukan pendekatan untuk menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta dan Jatim.
"Termasuk saya sendiri tanggal 30 Mei bertemu di rumah dinas Bapak Ketua Umum PKB Gus Imin," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
"Sekaligus membicarakan tentang Jawa Timur," ujarnya menambahkan.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan itu dirinya bersama Cak Imin berbicara mengenai nama-nama yang akan diusung di Jatim.
Baca juga: Golkar Dukung Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, PKS Tegaskan Tetap Usung Duet AMAN
Beberapa nama muncul dari PDIP seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi.
Sementara dari PKB, yakni mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Marzuki Mustamar.
"Jawa timur itu kan (ada) Ibu Risma juga masuk Azwar Anas, masuk KH. Mustamar juga masuk. Berbagai pilihan masuk," ucap Said.