Jokowi disebut-sebut menitipkan anak bungunya itu kepada elite parpol di KIM.
Namun, rumor tersebut dibantah oleh Idrus Marham bahwa Presiden Jokowi tidak pernah memberikan instruksi apapun.
“Sekali lagi Pak Jokowi itu enggak pernah titip, tetapi serahkan kepada proses karena begini kita juga tahu bahwa kalau kita ingin kerja di dalam KIM ini karena kesadaran, bukan karena keterpaksaan,” ucap Idrus.
Baca juga: Ketua MK Pastikan Sejumlah Perkara PUU Terkait Aturan Pilkada Diputus Sebelum Pendaftaran Calon
Begitu pun komitmen Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, yang tidak pernah memberikan karpet merah untuk seseorang di Pilkada.
Pengalaman Idrus bersama Prabowo selama dua tahun lebih pada Pilpres 2014 membuat dirinya percaya bahwa tidak ada anak spesial, termasuk anak Presiden.
“Kita sudah kenal Pak Prabowo bagaimana ketika membina SuperSemar dulu dengan pemberian beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi ya memang ini ciri karakter beliau menghargai prestasi dan kalau pemimpin menghargai prestasi berarti perdebatan konseptual dan menghargai sikap kritis,” urainya.
Di lain kesempatan, Kaesang Pangarep menyatakan siap maju Pilkada Jakarta apabila ada permintaan dari warga Jakarta.
"DKI (Jakarta) kita sambil masih menunggu, saya sendiri seperti yang Gus Imin bilang, masih istikharah tapi ketika ada permintaan dari masyarakat khususnya DKI saya siap untuk melawan Pak Anies Baswedan, saya pun juga siap untuk melawan Pak Ridwan Kamil," kata Kaesang di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Kaesang juga mengatakan PSI bakal mendukung Ahmad Lutfhi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sesuai rekomendasi KIM.
Menurut dia, rekomendasi itu akan disampaikan secara resmi dalam waktu dekat.
“Seperti yang saya bilang sebelumnya Jawa Tengah ini rekomendasi dari PSI akan segera kami berikan kepada Bapak Ahmad Luthfi,” kata Kaesang.