RK memahami bahwa dirinya tidak bisa mengatur siapa yang akan menjadi lawan politiknya di Pilkada Jakarta.
Sebab, hal tersebut merupakan domain dari partai politik.
"Bukan saya yang ngatur, saya sebagai pengaten itu harapan ada kontestan biar bisa berdebat perbaikan buat Jakarta," ungkapnya.
Di sisi lain, RK menyatakan pihaknya sudah sempat menyampaikan aspirasi itu kepada Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto agar tidak melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Ada sedikit secara informal tapi kan sebagai penganten tidak sepengaruh itu dalam ngambil keputusan itu cuma kalau ditanya idealnya," pungkasnya. (Tribun Network/fik/igm/wly)