Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon kepala daerah DKI Jakarta jalur independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menegaskan pihaknya tidak terlibat langsung dalam proses mengumpulkan dukungan warga untuk maju Pilkada 2024.
“Kami sebagai calon gubernur dalam mengumpulkan data itu tentunya dibantu oleh relawan. Jadi kami tidak terlibat langsung dalam pengumpulan data,” kata Dharma melalui keterangan video yang diterima Tribunnews.com, Minggu (18/8/2024).
Baca juga: PKB Pastikan Ikut Gerindra Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta: Sudah Final
“Data pendukung inilah yang kemudian diperiksa oleh KPU. Itu sebabnya buat yang memang bukan pendukung kami, akan tersaring dengan sendirinya,” ia menambahkan.
Lebih lanjut, ia menegaskan dukungan yang mereka terima ini murni dari para relawan yang sejalan dengan visi dan misi yang dibawanya untuk maju dalam kontestasi pilkada.
“Para relawan ini adalah mereka yang mau menyelamatkan jiwa keluarga mereka masing-masing. Kami memegang amanat para pendukung kami untuk menjaga keluarga mereka sesuai visi kami, yaitu Selamatkan Jiwa Keluarga kita,” tuturnya.
Baca juga: Sudah Ratusan Warga Lapor ke Bawaslu NIK-nya Dicatut Pasangan Dharma-Kun
Dharma juga menekankan ihwal pihaknya memang berniat untuk melayani masyarakat dan bersyukur proses pendaftaran yang ia lalu sudah sampai masuk tahap verifikasi.
Sejumlah warga DKI Jakarta sebelumnya mengeluhkan dugaan pencatutan identitas sepihak sebagai syarat dukungan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana lewat jalur perseorangan.
Dugaan pencatutan NIK KTP secara sepihak itu viral di media sosial X (Twitter). Mereka protes karena tiba-tiba mereka dinyatakan mendukung pasangan calon kepala daerah perseorangan.