TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhartina Bohari gagal mendampingi Chaidir Syam di Pilkada Maros 2024 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros menyatakan Suhartina Tak Memenuhi Syarat (TMS) alias tak lolos hasil pemeriksaan kesehatan.
Alhasil Chaidir Syam harus mencari sosok pengganti Suhartina Bohari untuk mendampinginya di Pilkada Maros 2024.
KPU MAros telah menyampaikan kepada LO dan tim untuk melakukan pengajuan penggantian calon dengan batas 3 hari sejak BA hasil verifikasi tersebut diberikan.
Jika sampai batas waktu 3 hari tidak ada usulan penggantian, maka bakal calon dinyatakan gugur.
Baca juga: Pramono Anung Ungkap Cara Menarik Pemilih Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Siapa Suhartina Baros?
Suhartina Baros bukanlah wajah baru di perpolitikan Maros.
Pemilik nama lengkap Hj Suhartina binti H Bohari S.E., M.I.Kom. atau lebih dikenal dengan nama Suhartina Bohari atau Tina Bohari ini adalah wakil bupati wanita pertama Kabupaten Maros.
Wanita yang lahir pada 13 Juli 1981 ini sebelum mencalonkan diri sebagai cawabup Maros di Pilkada 2024 pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Maros periode 2021-2024.
Pada kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati Maros, Suhartina Bohari berpasangan dengan Chaidir Syam sebagai Bupati Maros.
Dia juga terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Maros periode 2021–2026.
Suhartina Bohari pernah menduduki jabatan politik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Maros selama dua periode, yakni periode 2009–2014 dan 2014–2019.
Pada 23 Juni 2023, Suhartina Bohari dianugerahi penghargaan sebagai "Woman of Power" pada Indonesia Inspirational Women Awards 2023 oleh Women Magazine di The Trans Resort Bali atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Elite PKB Akui Belum Dapat Update Pembentukan Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
Berikut Profil Suhartina Baros
Mengutip Wikipedia, Suhartina Baros lahir dengan nama Suhartina pada tanggal 13 Juli 1981 di Maros, Sulawesi Selatan.
Ayahnya, Haji Bohari, dan ibunya Hajjah Salmiah.
Pada tahun 1989, Suhartina memperoleh pendidikan awalnya dengan digembleng pengetahuan agama di SD No. 77 Muhammadiyah Indonesia Maros.