TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP, Darmadi Durianto mengatakan, dideklarasikannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 oleh Ketua Umum yaitu Megawati Soekarnoputri menyiratkan tiga hal penting bagi bangsa dan negara ini.
Pertama, kata dia, dipilihnya hari Jumat untuk deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres didasari oleh alasan historis.
"Secara historis, hari Jumat kemarin yang bertepatan dengan tanggal 21 April tersebut merupakan momen di mana Bung Karno menetapkan pejuang perempuan kita yakni ibu Kartini sebagai pahlawan Nasional. Keputusan ibu Mega menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres di tanggal tersebut tentu selaras dengan spirit yang ditanamkan Bung Karno yaitu soal sosok calon pemimpin haruslah berjiwa pejuang layaknya ibu Kartini," kata dia, Senin (24/4/2023).
Baca juga: Prabowo Dinilai Cocok Jadi Cawapres Ganjar, Gerindra: Keputusan Rakornas, Prabowo Capres
Kedua, lanjut dia, dipilihnya istana Batu Tulis sebagai tempat dideklarasikannya Ganjar Pranowo juga tak terlepas dari rekam sejarah sang proklamator RI, Bung Karno yang merumuskan dan merefleksikan nilai-nilai penting sebagai bangsa yang anti terhadap kolonialisme Belanda.
"Selain memiliki ikatan emosional, istana Batu Tulis juga secara historis merupakan tempat di mana Bung Karno meramu nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi penindasan yang dilakukan kolonialisme Belanda kala itu. Tentu deklarasi Ganjar Pranowo di Batu Tulis secara semiotik (simbol) dapat dimaknai sebagai spirit untuk menghadapi kolonialisme gaya baru saat ini yakni globalisasi," terangnya.
Yang terakhir, jelas dia, penyematan Peci yang dilakukan Ketua Umum PDIP kepada Ganjar Pranowo merupakan pesan penting terkait spirit nasionalisme yang harus terus dipupuk dan dijaga oleh bangsa ini.
"Secara historis, Peci bagi Bung Karno merupakan simbol perlawanan terhadap kolonialisme dan kaum cerdik pandai yang selalu menjauhkan diri dari rakyat biasa. Peci bagi Bung Karno sebagai lambang Indonesia merdeka, dan instrumen kesatuan antara pemimpin pergerakan kemerdekaan dengan rakyat Marhaen," papar Darmadi.
Jadi, kata dia, penyematan Peci oleh ketua umumnya kepada Ganjar Pranowo sebagai capres untuk mengingatkan bangsa ini tentang pentingnya menjaga nasionalisme di tengah gempuran ideologi asing saat ini.
"Peci Bung Karno merupakan simbol nasionalisme Indonesia yang kuat dan melekat pada sejarah Indonesia. Peci bagi Bung Karno merupakan simbol dari kepribadian bangsa. Ibu Ketum ingin capres yang diusung PDIP memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, kokoh dan tak mudah digoyahkan oleh infiltrasi ideologi asing," ujarnya.
Jadi, menurutnya, tiga alasan tersebut di atas terkait deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres merupakan landasan utama dalam menentukan calon pemimpin dan arah bangsa ke depan.
"Pesan yang ingin Ibu sampaikan kalau boleh saya menafsirkan atau memaknainya dalam deklarasi tersebut yaitu bulatkan tekad perjuangan dengan berpijak pada tiga hal tersebut di atas tadi," ujarnya.
Diketahui, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri secara resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres di istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).