TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meyakini warga Jakarta bisa menaati dan menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Untuk diketahui, PSBB Jakarta berlaku mulai Jumat (9/4/2020) pukul 00.00 WIB hingga dua pekan depan yakni 23 April 2020.
Dalam konferensi pers beberapa jam menjelang pemberlakukan PSBB, Anies mengatakan pemberlakuan PSBB bertujuan untuk menyelamatkan warga dari wabah Covid-19.
Anies mengatakan pemberlakukan PSBB merupakan tantangan bagi warga Jakarta dan Anies yakin warga bisa melaluinya dengan baik.
"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat Jakarta, keputusan yang malam ini diumumkan adalah keptuusan yang besar tapi ini Insya Allah bukan keputusan yang berat bagi kita semua."
"Ini adalah tantangan bagi kita masyarakat Jakarta," ujar Anies dikutip dari tayangan live Kompas.com pada Kamis malam.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut bangsa Indonesia telah melalui tantangan berkali-kali dan mampu melewatinya.
Ia mengibaratkan PSBB sebagai penempaan keris.
"Kita menghadapi tantangan bukan pertama kali. Kita berkali-kali. Bangsa kita diuji berkali-kali dan setiap kita menghadapi ujian Alhamdulilah bangsa kita selalu bisa lolos."
"Kita ingat, tidak ada keris yang ditempa sekali, keris itu ditempa berkali kali. Tapi dia menjadi makin kokoh. Dia menjadi makin kuat seperti juga bangsa kita 14 hari kedepan kita memiliki kesempatan (menjadi kuat)," terang dia.
Baca: PSBB Mulai Berlaku di Jakarta Besok, Mengadakan Pernikahan Boleh, Asal. . .
Anies melanjutkan, ia berharap masa PSBB selama dua pekan menjadi kesempatan bagi warga untuk lebih dekat dengan keluarga.
"Jadikan ini bukan sebagai sebuah penderitaan. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk mengeratkan di antara kita."
"Namanya memang pembatasan sosial, tapi harus menjadi saatnya menumbuhkan solidaritas sosial," kata Anies.
Anies meyakini warga akan disiplin mematuhi aturan PSBB.