Menurut Budhi, BS melakukan aksinya karena terus dikejar penagih utang.
Pelaku harus membayarkan utangnya tersebut sebelum jatuh tempo pada lusa Jumat (8/4/2022) mendatang.
"Motifnya karena ekonomi. Pelaku terlilit utang di mana di hari Jumat 8 April itu sudah jatuh tempo hutangnya," kata Budhi.
"Dan yang bersangkutan harus membayar hutangnya dan terus dikejar oleh yang meminjamkan hutangnya, sehingga dia timbul pikiran nekat untuk melakukan kejahatan," katanya.
Pelaku diketahui memiliki utang sebesar Rp1,5 miliar.
"Tersangka hutangnya Rp1,5 miliar. Hutang pokoknya Rp1 miliar, bunganya Rp500 juta," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.
Baca juga: Wajah Sekuriti Bank BJB Fatmawati Cilandak Ditembak Perampok: Begini Tampang Pelaku
Ridwan menuturkan, pelaku bukan meminjam uang ke rentenir, melainkan dari orang yang pernah dikenalnya inisial D.
"Dia pinjamnya itu tiga bulan ke belakang. Harus dikembalikan dalam waktu tiga bulan," ujarnya.
Dari pengakuan pelaku, tuturnya, tujuan BS meminjam uang ke D adalah untuk bisnisnya.
Kendati demikian, Ridwan mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami hal tersebut.
"Untuk bisnis. Tapi masih kita dalami juga," ungkap Ridwan.
Petakan lokasi
Budhi menuturkan pelaku melakukan pemetaan lokasi perampokan sebelum melakukan aksinya pada pagi hari.
"Di mana di daerah tersebut (sekitar Bank BJB) memang ada beberapa bank selain bank pembangunan daerah ini. Ada beberapa bank lain," ujar dia.