Sejumlah petugas sekuriti dibantu warga memegangi tangan dan kaki pelaku hingga membuatnya tak berkutik.
Sementara itu, pelaku tampak menutupi wajahnya untuk menghindari amukan massa.
Mukhlis mengatakan, pelaku melepaskan lebih dari dua kali tembakan yang satu di antaranya mengenai wajah petugas sekuriti.
"Ada tembakan yang kena kaca akrilik di bagian customer service. Jadi akrilik itu bagian dari prokes kan selama pandemi ini," ujar dia.
Petugas sekuriti yang mengetahui senjata tersebut bukan senjata api memberikan perlawanan dengan langsung menangkap pelaku.
Dibantu office boy dan teller akhirnya sekuriti berhasil menangkap pelaku.
"Dibantu sama office boy dan teller. Banyak warga akhirnya yang juga datang," ujar dia.
Sosok Pelaku
Belakangan pelaku diketahui berinisial BS (43), staf human resources development (HRD) di sebuah bank swasta.
"Jadi yang bersangkutan sebenarnya dari latar belakangnya, yang bersangkutan adalah pegawai di salah satu bank swasta," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Rabu (6/4/2022).
Ia mengatakan, pelaku memegang posisi sebagai staf human resources development (HRD) di sebuah bank swasta.
"Posisi nya cukup bagus sebenarnya, staf HRD," kata Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.
"Dan kalau dilihat dari penghasilan atau gajinya itu sudah cukup besar, kalau nggak salah Rp 60 juta per bulan," lanjutnya.
Terlilit Utang