"Kita kan mengacunya ke Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 125. Tetap kita periksa nanti, hasilnya seperti apa? Kita berkoordinasi dengan yang lain juga. Masih dalam proses," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (1/5/2022).
Pihaknya berencana akan memanggil Ray dan membuatkan bap setelah kantor kelurahan selesai cuti pada tanggal 9 Mei mendatang.
"Kelurahannya masih cuti nih. Nanti diperiksanya sama atasannya langsung, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang)," pungkasnya.
Drama Petugas PPSU yang Mengaku Dirampok Begal, sang Istri Cuek Saat Tangannya Dicium: Maaf Bun
Drama petugas PPSU, Ray Prama Abdullah (28) berkahir dengan kepiluan.
Kedok kebohongan sang petugas PPSU itu terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan hingga ditemukan adanya kejanggalan.
Bahkan, baru-baru ini Ray dipertemukan dengan istrinya untuk meminta maaf secara langsung.
Namun, rekasi sang istri cukup menuai sorotan.
Seperti diketahui, Ray hanya mengarang cerita jika dirinya dirampok begal hingga uang THR (tunjangan hari raya) miliknya ludes dibawa kabur begal.
Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri.
"Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal," kata Ray setelah kedok kebohongannya terbongkar.
Padahal, uang tersebut habis digunakan olehnya untuk bermain judi online.
Baca juga: Drama Begal THR Rp 4,4 Juta Petugas PPSU Ternyata Palsu, Ray Takut Dimarahi Istri Karena Main Judi
Baca juga: Polisi Temukan Transaksi Situs Judi Online, Terungkap Begal THR Petugas PPSU di Sawah Besar Palsu
Polisi pun sempat melakukan penahanan kepada Ray lantaran membuat laporan palsu.
Usai ditahan Polsek Sawah Besar, ia dipersilakan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom meminta maaf kepada istrinya.