Sujana menerangkan, dari hasil pendalaman sementara gerakan Khilafatul Muslimin ada di Kota Baru Cikampek.
“Khilafatul Muslimin itu sudah ada di Karawang dan bukan hanya di Kota Baru Cikampek, dia menyebar di berbagai wilayah, dan saat ini kami tengah mendalaminya,” ucap Sujana.
Baca juga: Pentolan Khilafah Muslimin Brebes Ternyata Residivis Kasus Makar, Ditahan Selama 9 Tahun
Baca juga: Lima Orang Pengurus Khilafatul Muslimin di Solo Dipanggil Polisi
Terkait legalitas organisasinya, kata Sujana, belum ada data maupun informasi soal itu.
“Terkait legalitas organisasinya, Khilafatul Muslimin belum menyampaikan ke Kesbangpol, apakah sudah ada kemenkumham atau akta notaris kita belum tau, dan belum menyerahkan legalitasnya,” katanya.
Selain itu, Sujana mengungkap Khilafatul Muslimin ini ternyata sering melakukan konvoi bermotor dengan menyebarkan brosur yang berisikan ajakan bergabung.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak bergabung dengan organisasi tersebut. Pihaknya akan melakukan langkah-langkah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan TNI-Polri.
"Untuk tindaklanjut keberadaannya di Karawang, kami akan mengundang pengurus Khilafatul Muslimin dan akan meminta keterangan soal gerakannya di Karawang nanti didampingi juga oleh Kemenag, MUI dan berbagai pihak,” tandasnya.
Polisi Menangkap Pemimpin Khilafatul Muslimin, Karangan Bunga Terima Kasih Banjiri Polda Metro Jaya
Belasan karangan bunga membanjiri pagar depan gedung Polda Metro Jaya Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selaran, sejak Selasa (7/6/2022) malam.
Karangan bunga tersebut dikirim ke Polda Metro Jaya usai penangkapan terhadap pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Hasan Baraja.
Dari pantauan lokasi, karangan bungan itu ada nama pengirimnya dengan tulisan ucapan terima kasih.
Misalnya, dari Anthonius Pewarta mengirimkan karangan bunga ke Polda Metro Jaya bertuliskan "Terima kasih kepada Bapak Kapolda atas konsistennya menjaga kedaulatan bangsa".
Kemudian, ada juga karangan bunga dari Forum Kesatuan Bangsa dan Negara dengan kata-kata "terimakasih atas sikap tegas serta profrsionalisme Polda dalam menjaga keamanan NKRI dan Ideologi Pancasila".
Warsito pejalan kaki yang setiap hari melintas di sana mengaku melihat karangan bunga dari hari Senin (6/6/2022).