TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) lalu, bertambah.
Berdasarkan data kordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga Sabtu (18/3/2023) total ada 29 orang meninggal dunia akibat peristiwa maut tersebut.
"Korban meninggal dunia bertambah sehingga total sebanyak 29 orang," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan.
Sementara itu sebanyak 15 orang masih dalam penanganan tim medis di dua rumah sakit.
Ia mengatakan, pihaknya terus memastikan korban mendapatkan penanganan yang optimal.
Selain itu, penyaluran bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya telah dilakukan bersinergi dengan sejumlah pihak.
"Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban," ujar Isnawa.
Baca juga: Dirut Pertamina Sebut Depo Plumpang Tak Mungkin Dipindahkan, Ini Penjelasannya
Termasuk pelayanan kependudukan di lokasi pengungsian dimana pemerintah telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.