Ramlah dan tetangga sekitar menduga pemuda-pemudi itu berbuat mesum di rumah Diah Aristy dengan memanfaatkan kondisinya.
"Saya pernah lihat ada empat anak muda di dalam situ, mereka lagi tiduran."
"Langsung saya usir, saya bilang jangan ke sini lagi," ungkap Ramlah, Minggu, masih dilansir TribunJakarta.com.
"Karena dia (Diah Aristy) seperti itu ya kondisinya, jadi diberi uang Rp20 ribu atau dikasih rokok aja, anak-anak muda itu bebas masuk," beber dia.
Setelah menemukan ada pemuda di rumah Diah Aristy, Ramlah dan tetangga lainnya langsung melapor ke pihak berwajib.
Selain menangkap basah dua pasangan pemuda-pemudi, Ramlah juga mengaku pernah memergoki kakek penjual tisu bugil di rumah Diah Aristy.
Ramlah menduga si kakek itu telah melecehkan Diah Aristy.
Kala itu, Ramlah mengaku terkejut lantaran ia kerap melihat si kakek mendatangi rumah Diah Aristy untuk memberi makanan.
"Dulu ada kakek-kakek penjual tisu, saya pergoki telanjang di rumah (Diah Aristy). Saya 'kan malu lihatnya, saya langsung keluar," ungkap dia.
"Padahal dia baik, sering kirim makanan sebelumnya," imbuhnya.
Mengetahui aksi si kakek, Ramlah langsung mengancam akan melapor ke polisi jika berani datang ke rumah Diah Aristy lagi.
"Terus dia saya ancam, kalau berani datang lagi saya laporin ya," kata Ramlah.
"Semenjak saat itu kakeknya enggak pernah ke sini lagi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Gerald Leonardo/Rr Dewi Kartika)