Adhito menjelaskan, pernyataan Heru Budi yang mengatakan 'polusi tiup saja' beberapa waktu lalu, terkesan meremehkan kondisi pencemaran udara di Ibu Kota, saat ini.
"Sekarang saya mau meminta Bapak Wibi untuk menegur Pj ini ya. Setidaknya janganlah Bapak Heru ini mengeluarkan kalimat-kalimat yg meremehkan polusi udara. Kayak, 'polusi udara saya tiup aja', itu kan meremehkan ya," kata Adhito, dalam audiensi di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/8/2023).
Adhito menegaskan, etika publik Heru Budi perlu ditegur. Sebab, lanjutnya, setiap hari warga Jakarta menghirup partikel udara PM25, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Jadi pertama dia bukan avatar yang bisa meniup awan. Jadi tolong Pak, tolong Bapak tegur perkara etika publiknya Pj ini. Itu aja permintaan saya. Karena jangan sembarang Pak karena setiap hari warga menghirup PM25," ucapnya.
Baca juga: Polusi Udara di Jabodetabek Semakin Parah, DPR Akan Panggil KLHK
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkelakar bakal meniup polusi dari kawasan industri yang berembus ke wilayah Ibu Kota.
Kelakar itu Heru lontarkan saat menjelaskan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi buruknya kualitas udara akibat aktivitas kawasan industri di wilayah penyangga.
"Iya saya tiup saja," ujar Heru sambil memeragakan cara meniup di hadapan awak media, Senin (12/6/2023).