TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar paksa lokasi prostitusi di pinggiran rel kereta api di atas lahan PT KAI di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Lokasi Prostitusi ini populer disebut sebagai Gang Royal.
Pembongkaran melibatkan petugas Satpol PP DKI Jakarta bersama petugas gabungan TNI-Polri.
Lokasi prostitusi ini diwarnai dengan berdirinya ratusan kafe remang-remang yang riuh jika hari sudah bergeser ke sore hingga malam. Ada banyak gadis muda dipekerjakan di kawasan itu untuk melayani pria hidung belang.
Selain dikenal sebagai sarang prostitusi, Gang Royal selama ini juga dikenal dengan angka kriminalitas yang cukup tinggi.
Pada penertiban tersebut, lokalisasi yang selama ini dikenal sebagai tempat prostitusi ramah kantong bagi warga Jakarta itu tidak akan ada relokasi.
Kepala Satpol PP DKI Arifin menegaskan, penertiban dilakukan tanpa adanya relokasi tersebut dikarenakan suatu alasan.
“Kami tidak menyiapkan relokasi, karena bangunan merupakan tempat usaha berupa kafe yang menyediakan penghibur,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
“Kawasan itu juga masuk dalam kategori wilayah dengan angka kriminalitas tinggi,” sambungnya.
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini pun menegaskan tak akan membiarkan kafe remang-remang itu kembali berdiri.
Sejumlah petugas Satpol PP nantinya bakal disiagakan di sekitar lokasi tersebut.
Baca juga: Puluhan Warung Remang-remang di Batang Digusur, Diduga jadi Tempat Prostitusi
“Lokasi ini akan tetap kami jaga. Kami tidak akan membiarkan kembali adanya bangunan liar,” ujarnya.
Lokalisasi Gang Royal ini diperkirakan mulai bergeliat sejak tahun 1960-an. Selama puluhan tahun berdiri, Gang Royal dikenal sebagai tempat prostitusi yang ramah di kantong.
Barry (bukan nama sebenarnya), mengaku sudah lima kali mengunjungi gang sempit di Jalan Rawa Bebek itu sejak 2021 silam.
Baca juga: Polres Tegal Gerebek Kos-kosan yang Digunakan Lokasi Prostitusi, PSK-nya masih di Bawah Umur
Saat pertama kali pengunjungi Gang Royal, pria 26 tahun ini masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jakarta.