News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

2 Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang, Dua Kali Todongkan Pistol

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penangkapan tersangka Ajat Supriyatna terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). Terbaru dua oknum anggota TNI AL diamankan terkait kasus tersebut.

Dia mau membeli mobil tersebut lantaran dipatok dengan harga rendah yaitu Rp 40 juta.

Kesaksian Anak Korban Lihat Ayahnya Ditembak Oknum TNI AL

Agam Muhammad Nasrudin (26), anak almarhum Ilyas Abdurahman menceritakan detik-detik penembakan yang menewaskan ayahnya di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

Diketahui awalnya seseorang menyewa mobil Honda Brio dari usaha rental ayahnya untuk 3 hari dari 31 Desember hingga 2 Januari 2024.

Kecurigaan muncul saat penyewa mobil tak bisa dihubungi.

Akhirnya dilakukan pelacakan kendaraan melalui GPS yang terpasang di mobil Brio yang disewa.

Hingga akhirnya diketahui posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

Kemudian pengejaran terhadap mobil tersebut dilakukan.

“Dia pelaku tuh di Anyer berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setelah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” kata Agam di kediamannya Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyer. 

“Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

“Saya jelaskan, saya minta pendampingan saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini