“Luar biasa perjuangan beliau. Dari awal merintis hingga sekarang usaha rental ini memiliki ratusan unit mobil dan motor,” tambah Agam.
Seiring keberhasilan bisnisnya, Ilyas berhasil mewujudkan mimpinya memiliki aset keluarga berupa sawah yang luas di kampung halamannya, Aceh.
Sawah itu menjadi salah satu impian besar Ilyas yang terwujud pada tahun lalu.
“Di mata saya, Bapak sangat membanggakan. Beliau pekerja keras dan selalu memikirkan keluarga,” ujar Agam penuh haru.
Putra kedua Ilyas, Rizky Agam Syahputra (24), turut mengenang mimpi terakhir sang ayah.
Dalam wawancara di rumah keluarga, Rizky menyebut bahwa ayahnya memiliki impian besar untuk menunaikan ibadah Haji Furoda pada tahun ini.
Rizky juga mengenang momen terakhir yang ia terima dari sang ayah berupa sebuah video.
Video itu dikirim pada malam pergantian tahun dan menunjukkan kebahagiaan Ilyas karena semua kendaraan rentalnya disewa selama musim liburan.
“Ayah saya sangat senang karena saat liburan tahun baru, semua mobil rental jalan. Beliau bahkan sempat mengucapkan selamat tahun baru dan berharap tahun ini semakin sukses. Tapi, itu ternyata video terakhir dari beliau,” kata Rizky penuh emosi.
Sayangnya, perjalanan hidup Ilyas berakhir tragis.
Kamis, 2 Januari 2025, Ilyas menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Peristiwa yang terjadi dini hari itu merenggut nyawanya.
Penembakan tersebut melibatkan anggota TNI.
Sumber: (Tribunnews.com/Rahmat/Has)(Kompas.com)