Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mencium praktik tukar-menukar posisi menteri yang tak sehat antara Presiden Joko Widodo dan ketua umum partai pendukungnya.
Ray mencontohkan, ketika Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto tak dapat posisi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, tapi menyodorkan kader Hanura agar ditempatkan di kementerian strategis.
"Sekarang Kementerian Perindustrian diisi Saleh Husin. Kita enggak tahu siapa dan bagaimana pengalaman apa. Dia orang baru, ini seperti barter politik. Wiranto enggak masuk tapi Saleh Husin harus masuk," kata Ray di Jakarta, Minggu (26/10/2014).
Menurut Ray, Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, harusnya memilih orang yang memang pantas menjabat sebagai menteri. Sehingga, nantinya apa yang ditargetkan lima tahun pemerintah akan tercapai.
Saleh Husin adalah Seketaris DPP Hanura. Ia anak ke tiga dari tujuh bersaudara. Saleh lahir di Rote, Nusa Tenggara Timur, 16 September 1963. Saleh pun, lulusan Magister Administrasi publik di Unkris Jakarta 2007.