Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria berinisial JAH yang diduga mencekik Sri Wahyuni (42) hingga tewas, dibawa ke Jakarta pada Sabtu (22/11/2014). Rencananya, untuk sementara, JAH ditaruh di rumah tahanan Polres khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta guna dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"JAH berangkat dari Papua pukul 10.00 WIT. Diperkirakan, tiba di Jakarta pukul 17.00 WIB. Dia dibawa ke Polres Bandara," tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto kepada Tribunnews.com, Sabtu (22/11) pagi.
Diketahui, JAH pulang ke rumah yang berada di Kabupaten Nabire, Papua. Informasi ini didapatkan dari keterangan istri JAH. Dia diciduk oleh aparat kepolisian Polres Nabire dan Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat kemarin sekitar pukul 15.00 WIT atau 13.00 WIB.
JAH merupakan orang terakhir yang diketahui bersama Sri Wahyuni. Ini dilihat dari hasil pemeriksaan capture CCTV yang terdapat di pintu masuk parkir bandara Soekarno-Hatta.
Sri ditemukan tewas dalam kondisi membengkak dan membusuk di sebuah mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Rabu (19/11).
Polda Metro Jaya menemukan dua alat bukti baru terkait penyelidikan kematian Sri Wahyuni (42) ditemukan. Alat bukti tersebut, yaitu cairan muntah dan bekas memar berwarna kebiruan yang terdapat di leher Sri.
Meskipun motif pembunuhan belum diketahui, namun, Polda Metro Jaya telah menetapkan status tersangka kepada, JAH. Ini karena JAH merupakan orang yang terakhir bersama korban. Dia juga mengaku mencekik Sri Wahyuni hingga tewas.