News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Joseph Osdar Kembali Menerbitkan Buku 'Sisi Lain Istana'

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncuran buku Sisi Lain Istana 2 dihadiri oleh pejabat negara seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, mantan Wakil Presiden Boediono, dan turut hadir Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo.

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada awal tahun 2014 tepatnya di bulan Maret, seorang wartawan senior harian Kompas Joseph Osdar menerbitkan buku yang berjudul 'Sisi Lain Istana' yang terbilang sukses. Kini, pria yang telah lebih dari 30 tahun menggeluti dunia jurnalistik itu menerbitkan kembali buku 'Sisi Lain Istana' seri kedua.

Buku Sisi Lain Istana 2 diluncurkan di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (9/12/2014). Peluncuran buku tersebut dihadiri oleh pejabat negara seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, mantan Wakil Presiden Boediono, dan turut hadir Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo.

Menurut Osdar, dalam buku tersebut masih mengungkap kehidupan di balik tembok istana, termasuk perilaku para presiden yang pernah menghuninya. Menurutnya, banyak kisah yang sesungguhnya menarik, unik, lucu di seputar rumah resmi kepala negara yang lolos dari perhatian dan tak pernah diterbitkan.

"Misalnya, tak banyak yang tahu Presiden Soeharto yang pernah melakukan perjalanan dinas luar negeri terlama, sampai 25 hari ketika ia mengunjungi beberapa negara sahabat," tuturnya.

Dalam buku Sisi Lain Istana 2, Osdar menceritakan saat Presiden Soeharto hendak berkunjung ke Belanda. Saat itu kedatangan Soeharto di Belanda disambut oleh delapan pesawat tempur.

"Tentara negeri kincir bersiaga penuh, seperti akan berperang," ceritanya.

Dalam buku Sisi Lain Istana 2 juga menceritakan tentang keakraban presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan para awak media. Dalam buku setebal 288 halaman juga dikisahkan mengenai kebenaran tentang presiden BJ Habibie berkomitmen memberi Timor Timur kemerdekaan sebagai solusi untuk mengakhiri konflik di sana.

Mantan Wapres Boediono, mengaku sudah membaca buku yang ditulis Osdar tersebut. Menurutnya, isi dari buku tersebut materinya berat namun disajikan dengan jenaka dan kritik yang disampaikan oleh penulis tidak sampai menyakitkan hati yang dikritisi.

"Osdar sebagai penulis sangat baik untuk menyampaikan sisi manusiawinya tulisannya. Saya anjurkan kita semua baca (buku tulisan Osdar)," ucap Boediono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini