TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi tidak ingin berharap aktifitas warga Bogor tidak terganggu saat Presiden Jokowi melakukan acara kenegaraan di Istana Bogor.
Yuddy meminta Polres Bogor Kota melakukan pengaturan lalu lintas saat iring-iringan presiden akan menuju Istana Bogor. Menpan-RB tidak ingin ada keluhan dari masyarakat saat presiden di Istana Bogor.
"Bapak Presiden tidak ingin mengganggu kegiatan masyarakat. Jadi saat bapak lewat jalan jangan ditutup seluruhnya. Jangan sampai karena ada presiden jalan jadi macet," ujar Yuddy Chrisnandi saat berkunjung ke Mapolres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Senin (16/2/2015).
Menpan-RB mengatakan, tertib berlalu lintas itu penting. Ada atau tidaknya presiden di Bogor katanya, lalu lintas harus tetap diatur setiap hari. Untuk itu kata Yuddy, rekayasa lalu lintas harus benar-benar disiapkan tanpa merugikan aktifitas masyarakat.
"Jangan sampai presidennya masih di wilayah Cibinong, tapi jalan di Kota Bogor sudah ditutup akhirnya jadi macet parah. Kemudian masyarakat harus mencari jalan sendiri, kasihan kan masyarakat," kata Politisi Partai Hanura ini.
Yuddy juga meminta jajaran kepolisian untuk memaksimalkan peran Binmas dalam rangka cipta kondisi. Anggota Binmas harus ikut mensosialisasikan tentang pembinaan wilayah agar suasana tetap kondusif.
"Sosialisasi kepada masyarakat bahwa presiden ke Bogor ini adalah berkah bukan masalah. Keberhasilan dari cipta kondisi ini adalah adanya kondusifitas keamanan," katanya.
Sementara itu, menanggapi permintaan Menpan-RB Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bogor Kota, Kompol Sahroni mengatakan, pihaknya sudah membuat rencana pengamanan Presiden mulai dari pintu tol hingga ke Istana Bogor. Petugas juga disiagakan disetiap di titik-titik kemacetan.
"Ada beberapa jalur yang dikondisikan mulai dari pintu Tol sampai Istana Bogor. Protap itu selalu dilaksanakan setiap ada presiden berkunjung ke Istana Bogor," katanya.
Untuk pengamanan Presiden Jokowi selama di Bogor, Polres Bogor Kota menerjunkan 1.186 personel gabungan. Ribuan anggota tersebut berasal dari enam Polsek.
"Untuk anggota Polsek Bogor Tengah jumlahnya paling banyak, karena Istana Bogor masuk wilayah Bogor Tengah," ujarnya.
Penulis: Soewidia Henaldi